Chereads / Manusia Abadi / Chapter 50 - « Teknik Immortal Mortal »

Chapter 50 - « Teknik Immortal Mortal »

Setelah beristirahat hanya satu hari, Mo Wuji meninggalkan kamarnya dan pergi menuju ke Rumah Dagang Luo Hai.

Masih ada waktu satu bulan sebelum Konferensi Spring Immortal's Gate dilaksanakan. Maka dari itu Mo Wuji memutuskan untuk melihat-lihat rumah dagang itu dan mencari tahu tentang teknik kultivasi yang sangat ia inginkan. Tidak apa-apa jika ia belum mampu membelinya, tak ada salahnya untuk melihat-lihat.

Meskipun kini ia kehabisan Larutan Channel Opening, tapi anehnya Mo Wuji sama sekali tidak mengkhawatirkan itu. Walaupun ia bisa membuat Larutan Channel Opening lagi, namun larutan itu tidak akan terlalu efektif tanpa adanya petir yang merangsang meridiannya.

Kesederhanaan bangunan Rumah Dagang Luo Hai sangat kontras dengan kemewahan Hotel Tian Luo. Ada dua patung binatang buas tak diketahui jenisnya diletakkan di pintu masuk toko, dan tampak menyeramkan. Pintu-pintu lebar toko itu dipenuhi oleh orang-orang. Ketika Mo Wuji mengikuti kerumunan itu hingga ke dalam bangunannya, ia langsung mencium aroma obat-obatan.

Lobi di lantai pertama dipenuhi dengan obat-obatan yang tak terhitung jumlahnya. Obat-obatan itu tertata rapi di dalam lemari yang bersih dan transparan. Bila dilihat sepintas, sepertinya tidak ada yang kurang. Ada nama-nama obat beserta fungsinya, tingkatannya, bahan-bahan yang menyusunnya, nama-nama orang yang membuatnya, dan bahkan nama tanaman obat utama yang digunakan untuk membuatnya. Semuanya diberi label dengan jelas.

Dulu Mo Wuji telah menjelajahi sejumlah toko obat di Kota Rao Zhou. Namun, baru pada saat ini juga, ia menyadari bahwa obat-obatan di toko-toko obat Kota Rao Zhou hanyalah suplemen.

Di belakang setiap meja konter, ada seorang pegawai yang duduk di sana. Selama para pengunjung tidak bertanya tentang harga suatu barang, pegawai itu akan hanya akan duduk diam. Meskipun demikian, begitu ada pengunjung yang bertanya tentang apa pun, para pegawai itu akan menjawabnya dengan cepat dan tepat, lengkap dengan menyebutkan rekomendasi dan saran obat yang akan dibeli.

Mo Wuji sangat mengapresiasi kinerja para pegawai itu. Ia paling benci memasuki sebuah toko yang mana para pegawainya akan membanjirinya dengan berbagai pertanyaan, meskipun ia tidak menunjukkan minat sedikitpun untuk membeli sesuatu. Bagaimana caranya seseorang bisa memilih-milih barang yang diinginkan jika ia berada dalam kondisi seperti itu?

Setelah berkeliling di dalam Rumah Dagang Luo Hai, Mo Wuji tidak membeli obat apapun. Satu-satunya obat yang bisa ia beli di sini adalah pil penyembuh luka, karena obat itu adalah yang termurah. Namun harga yang paling murah pun bisa mencapai ratusan koin emas. Meskipun begitu, kemanjuran obat penyembuh luka ini sepertinya tidak akan melebihi penisilin yang pernah ia buat.

Setelah melihat-lihat obat-obatan di situ, Mo Wuji mulai bisa mengapresiasi penisilin buatannya. Ia baru menyadari bahwa penisilin memang benar-benar revolusioner. Bila penisilin mulai diproduksi besar-besaran, pasti harganya hanyalah mencapai beberapa koin perak, atau bahkan koin tembaga. Jika begitu, maka perbedaan antara penisilin dan obat penyembuh luka di sini akan semakin kontras.

Mo Wuji naik ke lantai dua Rumah Dagang Luo Hai, yang juga dipenuhi oleh berbagai macam pil seperti di lantai pertama. Bila dilihat dari penampilan dan kemasannya, obat-obatan di lantai dua lebih mahal dari yang ada di lantai satu. Mo Wuji tidak berkeliling di lantai dua, karena ia tidak akan bisa membeli satupun dari obat-obatan itu.

Di lantai tiga, Mo Wuji melihat buku-buku panduan kultivasi. Mo Wuji segera melihat deretan buku-buku itu.

"The Sagittarius Book of Life Energy, harganya 1 juta koin emas atau dapat ditukar dengan 8000 poin kontribusi. The Qi Circulation Longevity Scroll, Kelas Elite Mortal, harganya 6 juta koin emas, dapat ditukar dengan 50000 poin kontribusi. The Whirlwind Power Punch, Kelas Elite Mortal, harganya 8 juta koin emas, dapat ditukar dengan 76000 poin kontribusi…"

Mo Wuji mengitari berbagai panduan kultivasi di situ. Semakin ia berjalan, hatinya semakin sedih. Semua uang yang ia miliki bahkan tidak akan cukup untuk membeli sampul buku panduan kultivasi yang paling murah.

"Ada yang bisa saya bantu, kawan?" Setelah memperhatikan bahwa ekspresi di mata Mo Wuji tampak berubah setelah ia mengangkat kepalanya lagi, seorang pegawai segera menghampirinya.

Mo Wuji terkesiap, sambil memaksakan diri untuk tersenyum dan bertanya, "Bolehkah aku bertanya, kenapa semua teknik di sini tertulis Kelas Mortal?"

Mendengar pertanyaan Mo Wuji, pegawai itu menyadari bahwa peluang akan adanya transaksi di situ sudah lenyap. Kemungkinan Mo Wuji tidak akan membeli satupun dari buku-buku ini. Bagaimana caranya ia akan membeli sebuah buku panduan kultivasi, jika ia sendiri tidak mengerti sistem pembagian kelas teknik-teknik kultivasi?

Untungnya, pegawai itu belum lama bekerja di situ. Dengan sabar ia menjelaskan, "Teknik-teknik ini dibagi menjadi 3 kelas: Heaven, Earth, dan Mortal. Kelas Heaven adalah yang tertinggi. Tiap kelas akan dibagi lagi menjadi tingkat Normal, Elite, dan Treasured. Teknik-teknik dari kelas Earth kami anggap sudah memiliki level yang terlalu tinggi, jadi kami tidak menjualnya di sini. Hanya Kelas Mortal yang ada di sini."

Pegawai itu sengaja tidak menyebutkan, bahwa untuk panduan teknik kultivasi dari Kelas Treasured Mortal saja sudah sedikit yang dijual di toko itu, apalagi yang dari kelas Earth.

"Jadi teknik dari kelas Heaven adalah yang tertinggi," Gumam Mo Wuji pada dirinya sendiri. Jika ia ingin membeli panduan teknik kultivasi kelas Heaven, berapa banyak uang yang dibutuhkan? Bahkan bila semua kekayaan yang ada di planet ini digabungkan, pasti tidak akan cukup untuk membeli satu buku.

Pegawai itu mengambil kesempatan ini untuk memamerkan pengetahuan yang ia miliki. Ia lalu menjelaskan sambil tertawa, "Biasanya Anda akan dapat menemukan panduan teknik dari ketiga kelas ini di toko-toko spiritual. Tapi saya pernah dengar, bahwa ada kelas yang lebih tinggi dari Kelas Heaven. Kelas itu disebut Kelas Immortal. Teknik-teknik di situ adalah cara-cara sesungguhnya untuk mencapai keabadian."

Dengan ragu-ragu, Mo Wuji menunjuk pada Qi Circulation Longevity Scroll, dan bertanya, "Bukannya teknik ini juga bisa memperpanjang usia, dan juga memungkinkan seseorang untuk mencapai keabadian?"

Dengan sangat sabar, pegawai itu menjawab, "Ini adalah teknik untuk menyerap energi spiritual dari bumi dan langit untuk mengkultivasi tubuh. Tentu saja orang yang melakukannya akan bisa memiliki umur panjang, namun umur panjang itu berbeda dengan keabadian. Bagaimana cara menjelaskannya, ya…"

Pegawai itu berpikir lama, sebelum menyadari bahwa ia tidak bisa menemukan analogi yang cocok. Akhirnya ia berhasil memikirkan sesuatu. Ia menunjuk pada sebuah buku panduan kultivasi yang ada di pojok ruangan, dan berkata pada Mo Wuji, "Contohnya, buku itu…"

Mo Wuji segera berlari untuk melihat buku yang ditunjuk pegawai toko, "Teknik Immortal Mortal…"

Jantung Mo Wuji berdegup lebih kencang. Sombong sekali judul buku ini! Bagaimana mungkin manusia biasa yang mortal menjadi ahli immortal yang abadi?

Tatapannya lalu tertuju ke harga buku itu. 1000 poin kontribusi, atau 110 ribu koin emas…

"Kenapa murah sekali?" Mo Wuji segera bertanya.

Pegawai itu hanya terkekeh-kekeh, dan menjawab, "Lihatlah kelasnya, dan kau akan tahu mengapa harganya sangat murah."

Mo Wuji merasa seakan-akan ia sedang melihat seorang gadis yang ia taksir sejak lama, dan gadis itu sedang duduk di sampingnya. Lalu seolah-olah Mo Wuji hampir dapat mencium aroma tubuh gadis itu. Saat ini Mo Wuji sudah tidak bisa mengontrol jantungnya yang berdebar kencang, hingga badannya terasa lemas.

"Teknik…Kelas Mortal…" Melihat kata-kata itu, Mo Wuji berseru dengan rasa tidak percaya, "Tapi bagaimana bisa?"

Mengapa ini bisa terjadi? Bahkan buku ini juga berada dalam Kelas Mortal, tapi mengapa harganya sangat murah?

Pegawai itu melihat Mo Wuji yang tampak terperanjat. Tiba-tiba pegawai itu ingin menambahkan penjelasan lebih lanjut tentang buku itu. Siapa tahu, pada akhirnya orang ini akan rela mengeluarkan uangnya untuk membeli buku itu.

Tepat saat pegawai itu ingin merayu Mo Wuji agar membeli buku itu, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang begitu lembut, "Teknik ini dapat ditemukan di mana saja, bahkan harganya di toko ini termasuk sangat mahal. Seorang pedagang pinggir jalan atau sebuah toko kecil pun akan menjual buku ini seharga 20 atau 30 ribu koin emas. Bahkan mungkin saja kau akan bisa membeli buku ini seharga 10 ribu koin emas di luar sana. Karena teknik ini hanya bisa dipraktikkan sampai Tahap Channel Opening Level 9, sebelum akhirnya penggunanya harus mengganti tekniknya. Selain itu, metode mempraktikkan teknik ini juga sangat amat sulit. Dan juga, untuk mencapai Tahap Channel Opening Level 9 dengan menggunakan teknik ini akan memakan lebih banyak energi dan sumber energi, bila dibandingkan dengan teknik-teknik lain."

Yang baru saja berkata demikian adalah seorang pria paruh baya yang murah senyum, postur tubuh setara dengan orang rata-rata. Kata-kata dari pria ini seolah-olah ibarat seember air dingin yang menyiram Mo Wuji. Awalnya ia berpikir bahwa ia akhirnya telah menemukan yang bisa dibelinya, tapi ternyata pedagang pinggir jalan juga menjual buku ini.

"Terima kasih atas saran Anda, tuan." Meskipun ada kekecewaan yang menyakitkan di hatinya, Mo Wuji mengangkat tangannya menunjukkan sikap berterima kasih.

Dengan malu-malu, pegawai toko itu berkata, "Memang beberapa pedagang di pinggir jalan juga menjual ini, tapi setidaknya toko kami menjual versi lengkapnya. Ada beberapa konten yang hilang dalam versi yang dijual oleh para pedagang di pinggiran jalan. Dan bukunya pun dibuat dari bahan yang kasar. Saya katakan yang sejujurnya, setidaknya kami telah menjual 10 buah buku itu di toko ini."

Lelaki tadi mengangguk dan berkata, "Itu memang benar, kau dapat mempercayai kualitas barang milik Rumah Dagang Luo Hai."