Angele menata semua benda-benda itu di atas meja dan mengambil satu set lengkap baju zirah yang sudah berkarat. Baju zirah perak itu diselimuti oleh karat berwarna oranye. Baju tersebut juga dilengkapi dengan kapak yang sudah rusak dan pedang crossguard yang kotor.
Setelah meletakkan baju zirah itu di meja, ia mengusap dagunya.
"Sepertinya masih ada yang kurang…"
Setelah berpikir selama beberapa saat, ia mengambil beberapa buku puisi dari dalam cermin-nya. Ia meletakkan buku-buku itu di ujung kanan meja tersebut.
Toko loak inilah satu-satunya sumber pendapatan Angele di kota. Ia akan membeli benda-benda berharga yang tidak diinginkan orang lain lagi, dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Selisih harga dari proses ini akan menjadi pendapatannya.
Angele memiliki harapan hidup yang panjang, dan ia telah mengumpulkan banyak hal yang tidak ia butuhkan. Toko loak ini adalah penyamaran yang sangat cocok untuknya.