Setelah beberapa saat, Angele perlahan-lahan berdiri dan membuka matanya. "Koordinat sudah siap. Kita hanya memerlukan kekuatan dunia dari Dunia Mimpi Buruk. Itu hal yang mudah."
Vapor mengangguk. "Kuserahkan semuanya padamu."
"Tentu."
Angele tersenyum.
Duar!
Tubuhnya tiba-tiba meledak, dan berubah menjadi gumpalan asap hitam.
Bola asap itu membesar, hingga diameternya mencapai beberapa ribu meter dalam hitungan menit. Vapor terpaksa harus terbang menjauhi altar dan melihat bola asap itu dari langit.
Duar!
Sebuah cakar hitam raksasa muncul dari asap tersebut dan menekan masuk ke dalam salju, dan menghancurkan sebuah hutan kecil yang gelap. Kuku itu meninggalkan jejak sepanjang seratus meter di atas tanah.
Brak!
Kuku kedua, ketiga, dan keempat pun muncul.