Angele melaju melalui lorong tersebut sekencang mungkin. Di sekitarnya, awan bergulung dan bergerak-gerak, seperti bunga kapas yang tertiup angin.
Duar!
Terdengar suara ledakan dari belakang.
Angele berhenti dan berbalik.
Serangga-serangga hitam terbang membelah kabut hijau itu dan terbang ke arahnya seperti makhluk kelaparan.
"Sialan!" Ekspresinya berubah kecut. Tanpa membuang waktu, ia segera berbalik dan mengaktifkan wujud aslinya, sehingga ia berubah menjadi raksasa setinggi lebih dari 9 meter.
Ekor kalajengking yang tajam dan panjang bergerak-gerak mengibaskan ujung lorong awan tersebut.
Angele menunjuk ke arah kerumunan serangga di belakangnya, dan tercipta hantu bertopeng putih yang terbang ke arah mereka. Ia mempercepat pergerakannya dengan bantuan ekor itu dan memutuskan untuk segera kembali.
Shing! Shing! Shing!
Asap hitam dari ekornya memenuhi seluruh lorong.