"Memangnya kenapa? Kau tidak percaya padaku?" Count mendongak dan melepaskan bola api biru. Bola itu meledak setelah menabrak dinding di sebelah kiri.
Api itu membesar dan mengubah dinding hitam itu menjadi cermin biru yang berbentuk seperti telur.
"Inilah yang kulihat saat aku bertemu dengan mereka," kata sang Count dengan suara berat. "Concept Gear adalah persenjataan terbaik yang ada di dunia ini, namun senjata-senjata itu mengambil kehidupan dan jiwamu sebagai gantinya. Kita adalah penyihir, makhluk yang mengejar kehidupan abadi, namun mereka berbeda. Itulah alasan mengapa Concept Gear mereka sangatlah kuat."
Angele tidak menjawab; ia hanya menatap cermin di dinding itu.
Gambar pada cermin berkedip dan berubah, kemudian menampilkan sebuah gambar padang rumput hijau. Rerumputan menari-nari dan bergerak mengikuti arah angin.
Seorang pria muda berbaju zirah putih berdiri sendirian di tengah padang rumput itu.