Setelah meninggalkan pasar budak, Angele dan Shiva kembali ke rumah masing-masing dengan kereta kuda yang dipinjamkan oleh pihak pasar.
Untuk sementara, para budak tinggal di perkemahan di samping danau. Angele meminta para kurcaci membangun rumah dari batu untuk mereka. Rumah mereka akan dibangun di tanah kosong di dekat danau.
Kedua gadis itu telah diajari cara mengerjakan pekerjaan rumah dasar. Sekarang, mereka mampu membersihkan, menata rumah, dan membuat teh dengan rasa yang enak.
Angele memberi mereka nama Amy dan Alice, karena pelafalan kedua kata itu mirip dengan 'satu' dan 'dua' dalam bahasa Anmag.
Semuanya berjalan lancar sesuai rencana.