Kilat menyambar dan membelah langit, diikuti oleh suara gemuruh yang memecahkan keheningan.
Duar!
Hujan deras turun dari langit yang gelap gulita, sehingga memelankan kapal yang masih terus melaju di antara lautan luas yang seakan tak berujung.
Di bawah cahaya rembulan, kapal kecil itu seperti sehelai daun yang mengapung di tengah ombak yang dahsyat.
Di dalam kabinnya, Angele berdiri dan menatap permukaan laut yang terombang-ambing terkena hujan melalui jendela. Tetesan air hujan yang membanjiri dek, yang terdengar seakan ingin menghancurkan kapal mereka.
Duar!
Kilat kembali membelah langit, sehingga menerangi kabin itu selama beberapa detik.
Api pada lilin menari-nari mengikuti gerakan ombak yang tak henti-hentinya menerjang kapal. Lilin cair menetes perlahan mengikuti tempat lilin perak dan menggenang di meja kayu.