Tia ragu selama beberapa saat, tapi akhirnya ia berjalan mendekati meja dan mulai melepaskan bajunya. Pertama, ia melepas pakaian kelabu khusus berpedang yang ia kenakan, hingga sampai ke pakaian dalamnya.
Setelah melepaskan semua pakaiannya, gadis kecil itu berbaring di meja panjang. Tidak ada ekspresi pada wajah Angele. Ia berbalik setelah si gadis kecil itu yakin akan keputusannya. Angele mengambil sebilah pisau dengan tangan kanannya dan berjalan mendekati gadis kecil itu.
"Jangan khawatir, ini tidak akan lama." Angele tersenyum. Walaupun Angele sangat lelah, ia yakin dapat menanam seed itu dengan baik.
"Baik...Master." Gadis kecil itu menutupi kemaluannya dengan tangannya. Tubuh gadis kecil itu sangat bersih dan sehat.
Angele memegang pisau bedah di tangan kanannya dan menyuruh Tia memindahkan tangannya dari kemaluannya. Angele menekan tangan kirinya beberapa sentimeter dari pusar gadis itu. Sepertinya ia ingin mencari tempat yang tepat.