Samar-samar, Zhang Tie merasakan bahwa sekelilingnya tiba-tiba berubah, seakan-akan ia baru saja keluar dari sebuah terowongan saat berada di dalam kereta. Ia juga merasa tubuhnya lebih hangat. Aroma udara disini sangat segar, seperti aroma taman saat hujan baru saja turun. Zhang Tie membuka mata, dan ia dikejutkan oleh apa yang dilihatnya, hingga mulutnya menganga dan air liurnya menetes.
Yang dilihat Zhang Tie dihadapannya adalah sebuah tanah kosong berbentuk persegi yang luas. Berdiri di tengah-tengahnya, ia sadar bahwa tanah ini berkali-kali lipat lebih besar daripada Sekolah Menengah Laki-laki Nasional 7. Ia memperkirakan panjang dan lebar tanah ini sekitar tidak kurang dari 700 meter. Tempat itu luas dan lapang, tidak banyak benda di sekitarnya. Tempat itu seperti sebuah tanah gersang dengan satu gundukan yang berada di tengah-tengahnya. Selain itu, ada sebuah anak pohon tidak jauh dari tempat ia berdiri.