Menonton adalah satu hal, tetapi mengalaminya sendiri adalah hal yang sama sekali berbeda. Ketika tangan besar Zhou Weiqing melingkari pinggang Tian'er yang ramping dan lekuk manis di bawahnya, tubuh gadis itu mulai bergetar.
Batin Tian'er yang bingung, sesungguhnya ingin dirinya menghindar, tetapi dia bukanlah manusia biasa. Pada saat ini, dia sudah memilih untuk memberikan hadiah paling berharga itu kepada Zhou Weiqing. Selain itu, Tian'er juga ingin menyembuhkan hati Zhou Weiqing yang terluka, untuk sedikit mengendurkan ketegangan yang dirasakannya sekian lama. Tian'er khawatir, jika Zhou Weiqing tetap dalam kondisi itu lebih lama lagi, pemuda itu akan hancur. Dengan demikian, sebesar apapun keinginannya untuk menghindar, Tian'er telah membuat keputusan dan hanya akan mengubah rasa malu yang kacau itu menjadi tindakan liar.