Melihat Ming Hua memohon padanya, Zhou Weiqing tidak dapat menahan hatinya yang melunak. Dia menurunkan kakinya dulu, lalu melepaskan tangannya dengan remasan terakhir yang panjang, sebelum segera meloncat menjauh. Dia tidak ingin, tiba - tiba dihajar Ming Hua, khususnya dengan tendangan 'bawah'.
Ketika Zhou Weiqing meloncat, Ming Hua bersandar ke dinding, mengambil nafas dalam- dalam.
Meski dalam kegelapan, Zhou Weiqing dapat dengan samar merasakan udara di sekitar menjadi dingin, seiring suasananya berubah. Dengan segera, sebuah aura pembunuh memancar dari dirinya.
"Bukannya kamu berkata kalau di sini ada jalan keluar, kenapa kamu tidak pergi?" Dia berkata dengan curiga... Memang... Dalam hal bersandiwara dan berpura - pura tidak tahu apa yang terjadi, Zhou Weiqing memang ahlinya.