"Agbonlahor! YA! YA! YA! Agbonlahor!"
Para fans Inggris di tribun melompat bangkit dari kursi mereka, mengangkat tangan tinggi-tinggi untuk menyemangati pahlawan pencetak-gol mereka. Rasanya seolah ada gempa bumi yang terjadi di stadion Bernabeu. Bahkan lensa kamera juga bergetar.
Ditengah sorak sorai yang memekakkan telinga itu, Agbonlahor melepaskan diri dari pelukan rekan-rekan setimnya untuk berlari ke area teknis, dimana dia memeluk Twain. Semua orang tahu bahwa penampilannya di final ada hubungannya dengan Twain. Dan golnya ini adalah cara terbaik untuk membalas kepercayaan boss.
"Aha! Penyesuaian tak terduga yang dilakukan Twain telah membuat orang-orang Italia itu tak bisa merespon! Di menit ke-24, kita berhasil unggul dengan satu gol! Bagus sekali, Agbonlahor! Bagus sekali, Twain!" John Motson tidak mempertanyakan keputusan Twain dalam komentar-komentarnya sebelum ini, jadi kali ini dia mengucapkan komentarnya dengan penuh percaya diri.