Pada tanggal 12 Desember 2003, Tony Twain, salah satu manajer terhebat di sepanjang sejarah Nottingham Forest, kembali ke posisinya setelah enam bulan absen dan muncul di area teknis tim kandang di stadion City Ground. Setelah dia kembali, tidak ada lagi pembicaraan tentang pendahulunya yang tidak beruntung, Collymore. Seolah-olah posisi di stadion City Ground itu memang dibuat khusus untuk Twain.
Itu adalah sebuah pertandingan Liga Satu biasa. Saat itu masih belum ada EFL Championship, jadi Liga Satu adalah liga tingkat kedua. Setelah kalah dalam enam pertandingan beruntun, Nottingham Forest bertemu dengan Crystal Palace, sebuah tim yang berada di peringkat dibawah mereka, tapi bertekad kuat untuk mengalahkan mereka di kandang. Mulanya Nottingham Forest tertinggal tapi kemudian berhasil membalikkan situasi dan mengakhiri kekalahan beruntun yang memalukan itu.