Meski Twain berkomentar bahwa "para pemain bukanlah pria kalau mereka kalah", dia masih cemas. Dia mungkin terlihat percaya diri tapi tekanan batin yang dirasakannya tidak lebih ringan dibandingkan orang lain. Seseorang harus tahu bahwa tekanan yang dirasakan oleh para pemain saat mereka kalah dalam game, hanya akan bertahan dari lapangan sampai rumah, sementara tekanan yang dirasakan manajer bisa bertahan selama berhari-hari. Oleh karenanya, dia tidak boleh lalai.
Selain menggunakan kata-kata untuk memotivasi para pemain, dia harus memikirkan cara lain.