Twain sangat lega setelah dia mengkonfirmasikan bahwa mentalitas Ibisevic masih oke, tapi masalah Matias Fernandez tidak sesederhana itu. Dia menghadapi hambatan bahasa jadi dia membutuhkan juru bahasa yang disewa klub untuk memberitahunya keinginan pelatih padanya di saat latihan rutin dan pada saat pertandingan, dia hanya menebak isyarat tangan. Saat ini dia menghabiskan dua malam seminggu untuk belajar bahasa Inggris, kemajuannya masih lambat karena adanya keterbatasan waktu. Twain takut Fernandez mungkin tidak bisa menguasainya tepat waktu.
Penampilan Ibisevic yang buruk menjadi populer di media, dan berhasil membantu Fernandez menghindari hinaan media. Seandainya Ibisevic tampil bagus dan bisa mencetak gol, maka giliran pria Chile itu yang akan menjadi bahan olok-olok mereka.