Konflik internal tim segera berakhir. Para pemain berjuang keras untuk memisahkan kedua pria itu dan kemudian menjauhkan mereka satu sama lain. Para pelatih juga terlibat. George Wood memikul tanggungjawabnya sebagai kapten tim dan dia memegangi Chimbonda erat-erat, yang memberontak keras. Chimbonda meneriakinya dengan suara rendah. Tentang apa yang diteriakkan olehnya, tidak ada yang tahu. Suasana saat itu sangat kacau sehingga tak ada orang lain yang mendengarnya.
Kedua pria yang dipisahkan saling melotot satu sama lain. Tidak ada yang mau mengalah. Rekan setim yang memisahkan mereka juga takut melepaskan pegangan mereka, karena kalau mereka melepaskannya, kedua pria itu akan langsung saling menerkam dan kembali terlibat dalam perkelahian.