Kedua kubu langsung memasuki bentuk permainan mereka sejak detik pertama.
Tidak ada pemanasan, tidak ada coba-coba dan tidak ada kepura-puraan untuk membuat serangan tipuan. Dari sejak detik pertama, kedua belah pihak benar-benar memasuki bentuk permainan mereka. Setiap serangan diarahkan ke gawang untuk mencetak gol.
Gerrard berusaha melakukan tembakan panjang dan hampir bisa menjebol gawang. Untungnya, Edwin van der Sar sangat fokus dan dia bisa memukul bola keluar. Saat menghadapi tembakan panjang Gerrard, dia tidak berani menangkap bola dengan kedua tangannya karena dia takut bola itu lepas.
Tembakan panjang yang kuat itu langsung menghidupkan suasana di Stade Louis II.