Di malam sebelum pertandingan final, Twain tidak bisa tidur nyenyak dan dia bermimpi.
Semua hal di dalam mimpinya tampak samar. Dia hanya tahu kalau ada banyak orang di sekitarnya dan sebagian besar wajah mereka tak terlihat jelas. Dia tak bisa mendengar apa-apa karena suasana di sekelilingnya sangat bising. Sepertinya semua orang mengatakan sesuatu, tapi dia tak bisa mendengar apa yang mereka katakan.
Adegan itu semakin diperparah dengan adanya lampu putih yang berkelip berulang kali.
Meski dia tak bisa melihat wajah orang-orang itu dan mendengar suara mereka, dia tahu kalau mereka sedang tertawa dan memandang ke arahnya sambil tersenyum. Mereka semua berbicara dan tertawa dengan suara keras. Ada banyak orang yang memandang ke arahnya.
Di dalam mimpi itu, Twain agak bingung. Dia ingin membuka mulut untuk bertanya tapi sepertinya dia tidak bisa mengeluarkan suara.
Apa yang sedang terjadi? Siapa kalian? Dimana aku?