Chereads / Mahakarya Sang Pemenang / Chapter 483 - Berita Baik, Berita Buruk

Chapter 483 - Berita Baik, Berita Buruk

Apa adegan yang lucu itu usai setelah Riley meniup peluit yang menandakan akhir pertandingan?

Tidak, justru jauh dari itu. 

Pertandingan memang telah berakhir, tapi Riley masih berlari ke pinggir lapangan dan memberikan – kepada dua asisten manajer yang saling bentrok, Kerslake dan Dillon –satu kartu merah. Meski menghukum seseorang usai pertandingan karena melakukan pelanggaran bukanlah hal yang baru, hal itu jarang sekali terjadi. 

Saat melihat adegan itu, bahkan komentator pertandingan kehilangan kata-kata. "Riley pasti sudah gila."

"Enam kartu merah! 20 kartu kuning! Sebuah mesin pemberi-kartu yang gila!"

Setelah itu, empat wasit yang bertugas harus meninggalkan lapangan dibawah perlindungan ketat petugas keamanan. Kalau tidak, sulit untuk mengatakan apakah mereka akan dicabik-cabik hingga habis oleh fans Forest yang marah. 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS