"Paman Tony?"
Setelah dia melihat siapa yang terbaring di tanah, Shania tertegun.
Mendengar Shania memanggilnya seperti itu, kegelisahan Twain akhirnya mereda. Dia tidak lagi berusaha memberontak. Dia hanya berbaring diam sambil tersenyum miring.
"Judy, kau mengenalnya?!" Teman-teman perempuannya merasa sangat terkejut. Bagaimana mungkin pria yang tampak berantakan itu mengenal Shania?
Shania mengangguk. "Dia yang mengirimiku boneka Totoro." Lalu, dia berkata kepada para penjaga keamanan, "Tolong lepaskan dia, dia di sini untuk menemuiku."
Twain sama sekali tidak menyangka kalau gadis muda itu benar-benar bisa berbicara dalam bahasa Italia. Shania tampaknya memiliki bakat dalam bahasa.