Setelah diterobos Zidane, George Wood tidak segera bangkit berdiri dan kembali bergerak seperti biasanya. Melainkan, dia masih terduduk di lapangan dengan linglung selama beberapa saat sebelum akhirnya kembali berdiri. Pada saat itu, serangan pertama Real Madrid sudah berakhir.
Zidane berlari melewatinya dan kembali ke posisinya. George Wood berdiri lebih dekat ke tengah lapangan. Matanya selalu tertuju pada Zidane. Itu adalah tatapan yang sengit.
Dia merasa dipermalukan, yang tak bisa diterima olehnya.
Aksi berputar itu mengingatkannya pada El Madrigal setahun yang lalu. Malam yang mengerikan dimana saat itu dia dipermainkan oleh seorang gelandang serang Argentina.
Pria Argentina yang acuh tak acuh itu selalu meliriknya dengan tatapan dingin, seolah ingin mengingatkannya: kau pikir kau siapa?
Dia tidak tahan dengan tatapan menghina seperti itu.
Saat Zidane berlari melewatinya, dia bersikap seolah-olah Wood tidak ada disana.