Twain sedang melihat sekeliling saat dia tiba-tiba melihat orang yang dikenalnya. Hal itu membuatnya sangat terkejut, sampai-sampai dia meninggalkan Kerslake dan berjalan ke arahnya.
Saat orang itu melihat Twain berjalan ke arahnya, dia kelihatan senang. Dia melompat-lompat dan melambai dengan antusias ke arah Twain.
"Paman Tony, Paman Tony!" Suara yang memanggil namanya itu tak lain dan tak bukan adalah milik Shania.
"Shania, kenapa kau ada di sini?" Menggunakan kata "heran" untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini tidaklah akurat. Lebih tepat untuk menggunakan kata "terkejut tapi senang."
Mengenakan mantel hijau, Shania berdiri di tepi kerumunan dengan rambut cokelat panjang diikat ekor kuda yang berayun sejalan dengan gerakannya yang melompat-lompat. Melihat Twain, dia tersenyum cerah.
"Apa aku tidak boleh datang?" Shania berhenti melompat, mencondongkan tubuhnya ke arah Twain di atas pagar pembatas logam, dan tersenyum.