Meskipun tertinggal, Sunderland tak mau menerima kekalahan di stadion kandang mereka. Mereka melakukan serangan balik berskala besar di sepuluh menit terakhir, berharap bisa menyamakan skor. Tang En mengganti Rebrov, yang jelas tampak kelelahan, dan memasukkan gelandang Australia, Jacob Burns. Pergantian pemain ini tak dimaksudkan untuk mempertahankan lini tengah, melainkan untuk meluncurkan serangan yang ditargetkan ke lini tengah lawan untuk menggantikan serangan habis-habisan ke seluruh area lawan. Setelah unggul, Tang En mengubah taktik dari menerima tekanan secara pasif oleh tim tuan rumah, seperti yang mereka alami di tujuh puluh tujuh menit pertama, dan mulai menyerang sehingga Sunderland tak berani menekan mereka terlalu keras. Koordinasi passing Jacob Burns lebih baik daripada Rebrov, dan setelah dia dimasukkan ke lapangan, tim Forest memiliki lebih banyak kontrol di lini tengah.