Disaat media Inggris sibuk dengan insiden kerusuhan antar fans dan perang kata-kata antar kedua klub sepak bola, Tang En sedang makan hidangan India yang tidak enak di restoran India dengan Doughty dan Allan Adams, yang menggunakan garpu dan sendok untuk menggambarkan rencana yang mereka miliki untuk masa depan.
Sebenarnya, sebelum Tang En bertemu langsung dengan Allan Adams, satu-satunya kesan yang dimilikinya tentang orang itu hanyalah rencana akuisisi saham yang mengesankan dan tak ada yang tahu mengenai hal itu, termasuk dirinya dan ayah Edward sendiri. Karena itu, sebelum mereka bertemu, Tang En selalu membayangkan Allan sebagai seorang pria gemuk berperut buncit dengan wajah merah dan sepasang mata yang berkilau licik.