Nangong Lan dapat rasa aura dari tubuh Lin Ruobai lalu ekspresi wajahnya berubah dan dia terus berteriak, "Cepat halang dia, kalau tidak dia tidak akan dihentikan lagi!"
Semua orang terus meluru ke arah Lin Ruobai dan mereka semua seakan bayangan pedang yang tajam.
Mata Lin Ruobai yang merah itu tenang dan memandang dingin ke arah semua orang yang meluru ke arahnya. Pusaran di atas kepalanya tidak hilang, malah bertambah kencang menjadi angin taufan yang ganas…
Badai tiba-tiba muncul di sekeliling tubuhnya sambil rambut hitamnya seakan menari bersama angin kencang. Wajahnya yang seperti budak kecil itu tetap comel. Tetapi tidak lagi riang ceria dan hanya dihiasi kedinginan membeku yang menggerunkan.
Ketika Nangong Lan dan yang lain sampai di depan Lin Ruobai, aura tubuhnya tiba-tiba meletup dan membuatkan mereka semua terlempar dan terhempas ke tanah. Nanging Qing mendongan dan terkejut memandang gadis kecil itu dengan mata yang penuh ketakutan.