Chapter 205 - Kepura-puraan

Wajah tua Bai Ci akhirnya membeku. Dengan dadanya termengah-mengah, dia menarik nafas yang dalam untuk menahan kemarahannya yang hampir meledak.

"Sepertinya kamu sudah terlalu dikuasai syaitan, jika tidak ,kamu tidak akan mengujarkan perkataan yang kejam begitu! Bagaimana boleh kamu mencabut nyawa manusia sesuka hati kamu?

Yun Luofeng tersenyum." Jadi jika ayah dan ibu saya mati, saya juga perlu mati bersama? Mengapa kamu tidak bangkit untuk mereka ketika keluarga diraja berkomplot menentang keluarga saya? Kini saya hanya ingin menuntut bela keluarga saya, dan kamu acapkali memintaku membalas kejahatan dengan kebaikan? Adakah ini yang kamu gelar belas kasihan?"

Bai Ci tiba-tiba diam membisu, wajahnya yang tua sedikit berubah dan cahaya sedingin ais berkilau pada matanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag