Lei Yuan menegur tidak sabar, "Kau tidak bisa berbicara? Berhenti tergagap!"
"Lihat …. Cepat …. Lihat …." Suara pengawalnya bahkan semakin bergetar.
Lei Yuan berdecak dan memutar tubuhnya, melempar tatapan tidak sabar dan melihat ke taman.
Dan sekilas pandangan itu membuat rahangnya jatuh, tiba-tiba tak bisa menutup mulutnya!
Di bawah sinar rembulan yang keperakan, pemuda bertubuh mungil berdiri sendirian di taman, sosoknya terselubungi sinar hijau yang sangat terang. Warna hijau zamrud yang begitu kuat adalah bukti yang tak terbantahkan bahwa roh hijau itu sudah berada di puncak, dan pancaran sinar terang itu pun perlahan memudar, seiring memudarnya sikap acuh tak acuh di hati Lei Yuan.
"Hijau … roh hijau …." Mata Lei Yuan begitu lebar bagaikan cawan ketika ia menatap tak percaya pada pemuda bertubuh mungil yang terlihat lemah dan ringkih. Ia mengucek matanya tanpa sadar untuk memastikan matanya tidak menipunya.