Li Lanfeng yang sedang duduk di sebelah Ling Lan memandang mecha gergasi yang megah di langit malam itu dengan pandangan terkejut, tidak mampu memberikan reaksi untuk satu tempoh yang panjang. Gerak naluri menyebabkan dia menggenggam lengan Ling Lan lantas tergagap-gagap berkata, "Ling ... Ling ... Jeneral Ling Xiao!"
Melihat ayahnya muncul seperti sang dewa di hadapannya, pada saat paling kritikal begini untuk menyelamatkan semua orang, Ling Lan turut dilimpahi perasaan terharu dan teruja. Dalam masa yang sama, dia juga berasa sangat bangga. Nampak tak? Inilah ayahnya! Dalam hati setiap anak, ayahnya adalah yang terhebat. Walaupun sudah menjalani dua kehidupan, Ling Lan tetap merasakan perkara yang sama.
Namun sewaktu Li Lanfeng menggenggam lengannya, seluruh keterujaan dan kegembiraan Ling Lan hilang. Dahinya sedikit berkerut memandang tangan sasa yang memegang lengannya itu. Dia benar-benar tidak suka orang lain menyentuh badannya ...