Duar!
Telapak tangan Ding Liang seketika menyerang sebuah pohon yang ada di sampingnya dan membuat tanaman itu hancur lebur. Lelaki itu terlihat begitu murka.
Ding Liang sudah memperhitungkan segalanya namun dia tidak menyangka kalau Ye Yuan masih memiliki senjata rahasia berupa Jimat Kosong Pelarian Ledakan Geledek. Kali ini, selain dia gagal menangkap Ye Yuan, Ding Liang juga terluka parah.
Sebelumnya, Ding Liang masih berani bersumpah serapah mengatakan kalau dia tidak akan bisa kabur darinya. Akhirnya, ternyata Ye Yuan bisa melarikan diri.
Ding Liang akhirnya mundur begitu dia melihat kabut yang semakin tebal di depannya. Dia tahu betul kalau di belakangnya ada wilayah yang terlarang bagi petarung manusia. Bahkan petarung Pelintas Dewa sekali pun tidak akan bisa keluar hidup-hidup setelah memasuki wilayah ini; Zona Kematian Terlarang. Yang tersisa hanya mayat saja seandainya toh mereka bisa kembali.