"Yang Mulia Ketua Aliran, Apa yang telah terjadi?" Zhu Mingyu bertanya pada He Mingde dengan nada ragu.
Apa yang terjadi ini sungguh aneh. Di siang bolong, dengan ribuan mata yang melihat, tawanan ini ternyata menghilang.
'Enyah kau! Ini tidak berguna!" He Mingde berteriak dengan geram. Tubuh Zhu Mingyu terhempas melayang terkena pukulannya.
He Mingde tahu betul kalau Zhu Mingyu bukanlah orang yang harus disalahkan dalam perkara ini. Dia sendiri yang memiliki kekuatan di tingkat akhir Bahari Jiwa saja masuk perangkap apalagi Zhu Mingyu yang kekuatannya masih di bawahnya.
Hanya saja, karena begitu sedihnya, He Mingde memerlukan pelepasan emosinya. Karena kali ini Zhu Mingyu yang mendatanginya maka dialah yang terkena amarahnya.