Li merasa kepalanya seperti terbelah. Dia memegangnya dan memaksa diri untuk bertahan. Sayang, tubuhnya yang gemulai mulai bergetar. Hal ini tentu membuat Xiao Ruyan menjadi cemas hingga wajahnya pucat pasi.
Di mata Xiao Ruyan, Li adalah makhluk yang tak terkalahkan. Bahkan seorang Kaisar Angin bisa dia tundukkan. Bagaimana mungkin dia bisa menderita sakit kepala separah ini?
"Uh..."
Tepak pada saat ini, Ye Yuan yang berada di samping mulai bergumam meski masih menutup mata. Dahinya berkerut-kerut, terlihat begitu menyedihkan.
"Ye....Tuan, apakah kau baik-baik saja?"
"Ye.. Guru, apakah kau baik-baik saja?"
Dua wanita ini berucap bersamaan. Xiao Ruyan begitu bingung hingga dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Ye Yuan membuka kedua matanya. Beberapa saat dia menyadari bahwa ada yang aneh dengan keadaan di sekelilingnya.
"Aku.... aku belum mati kan?" kata Ye Yuan lemah.