Tangan Penatua Sumber Mata Air Bawah Tanah menggali dua batu yang sekeras berlian dari meja panjang dan menghancurkan batu-batu itu menjadi pasir. Pasir hitam terselip di antara jari-jarinya.
Penatua Sumber Mata Air Bawah Tanah menatap 'jam pasir' dengan kerasukan.
Tidak ada yang tahu keputusan apa yang akan ia ambil ketika 'jam pasir' habis.
Semua kaisar iblis menahan napas. Mereka gemetar dengan gelisah. Ditekan oleh aura mereka yang mendominasi, meja panjang itu mengeluarkan suara berderak. Retakan yang tampak seperti jaring laba-laba muncul.
'Jam pasir' terus mengalir.
Penatua Sumber Mata Air Bawah Tanah tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke Tuan Angin Hampa.
Tuan Angin Hampa bergidik dan menatap Jin Tuyi.
"Mata Air Bawah Tanah!"
Jin Tuyi bangkit berdiri. Energi iblisnya yang tangguh muncul keluar tak terbendung. Ia menekan meja hitam. Retakan berubah menjadi pedang tajam yang dengan cepat menyebar ke ujung meja.