Chereads / Bintang Tertelan / Chapter 143 - Puncak Kemarahan

Chapter 143 - Puncak Kemarahan

"Isaacson!" laki-laki berkumis putih berteriak dengan penuh ketakutan. Dua cahaya kematian bergerak menuju dewa perang berkulit putih bertubuh tinggi. 10 pisau terbang dikendalikan oleh Luo Feng, dan untuk ketiga dewa perang itu, dia memberikan beberapa "pelayanan khusus". Dua pisau terbang menuju ke arah dewa perang bernama 'Isaacson', yang berteriak sangat keras.

"CLANG!" Pedang di tangannya tidak bisa menangkis salah satu pisau terbang.

"PUCHI!"

Pisau terbang lainnya menuju ke arah lehernya dan menggores kulitnya.

"Aku belum mati" Isaacson menghela nafasnya. "Hati-hati!" laki-laki kekar berkumis lalu berteriak ketika menyerang balik.

"PUCHI!"

Pisau terbang ketiga datang dari arah belakang, dan menembus kepala Isaacson. Cairan berwarna merah dan putih jatuh berserakan! Laki-laki putih berkumis di sampingnya tidak dapat melakukan apapun selain melotot : "ISAACSON!"

Satu dewa perang, mati! 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS