Chereads / Monarki Ilahi Kuno / Chapter 730 - Amukan Sebilah Pedang

Chapter 730 - Amukan Sebilah Pedang

Ekspresi Zai Yan berubah menjadi es. Ia kemudian berbicara lagi, "Formasi Raja Kelelawar!"

Ketika perintahnya terdengar, raja kelelawar jahat dan menyeramkan itu bergerak. Kilat menyambar-nyambar di pusat langit dan bumi. Raja kelelawar itu menukik ke bawah dengan kecepatan yang tak tertandingi, memancarkan aura malapetaka.

"Murid-murid Kelompok Pedang Perang, Formasi Badak Pemecah Langit!" Raung Xu Cang. Formasi ini adalah bagian dari sepuluh formasi gabungan dahsyat Sekte Suci Kerajaan dan kekuatannya setara dengan mereka. Di masa lalu, Sekte Suci Kerajaan membekali masing-masing kelompok mereka dengan sebuah formasi, dan formasi yang diberikan kepada Kelompok Pedang Perang tidak lain adalah Formasi Badak Pemecah Langit ini.

Namun, sebelum formasi ini siap, kelelawar petir yang mengerikan itu sudah tiba. Kilat keunguan menyinari langit disertai gelombang kejut yang meledak ke bawah. Manekin tempur semua bergegas membentuk pertahanan, menghadapi secara langsung serangan kilat tanpa henti yang menakutkan itu.

Manekin Xuanwu melejit ke langit sambil menghembuskan energi kegelapan. Sebuah kekuatan abadi menembus udara, memenuhi atmosfer dan melindungi tempat ini.

"Bunuh mereka semua!" Zai Yan dengan dingin berteriak. Saat suaranya memudar, formasi gabungan dari semua kelompok menyerbu maju. Yang paling depan adalah raja kelelawar yang saat ini diselimuti kilat yang tak terhitung. Dampak dari serangan itu benar-benar menghancurkan dinding qi abadi kegelapan, tetapi harga yang harus dibayar untuk itu menyebabkan seluruh tubuhnya membeku.

Ekor monster Xuanwu tiba-tiba menyapu dengan kekuatan yang menghancurkan, melibas raja kelelawar yang membeku itu. Suara ledakan bergemuruh ketika Xuanwu sekali lagi ditekan mundur. Ekornya retak akibat benturan itu. Formasi gabungan dahsyat yang mengandalkan kekuatan super kuat ini cukup mengancam bagi manekin tingkat abadi. Kekuatan serangannya benar-benar luar biasa.

Pada saat ini, perwujudan dari semua formasi gabungan menerjang maju. Monster Karang Cula Satu, Kera Api Emas Merah, Naga Iblis Bertanduk Es ... semua binatang buas jahat itu memancarkan kekuatan yang sangat besar, menyebabkan semua orang merasakan tekanan luar biasa yang melumpuhkan mereka.

Akhirnya, formasi gabungan dahsyat dari Kelompok Pedang Perang selesai terbentuk. Badak Pemecah Langit memancarkan aura yang sangat mengancam, menyerupai pedang yang sangat tajam.

"Manekin-manekin akan bertahan, sedangkan formasi gabungan akan menyerang." Sebuah suara keluar dari manekin Xuanwu. Setelah itu, ia melanjutkan, "Wentian, kau yang memimpin formasi besar, dan gunakan pedang silumanmu sebagai senjata utama."

"Baik." Qin Wentian mengangguk lalu siluetnya melesat. Rajawali emas dengan cepat melesat ke arah formasi gabungan dahsyat milik Kelompok Pedang Perang. Ketika ia tiba, Xu Cang langsung menjelaskan kepadanya inti dari formasi ini, Qin Wentian dengan cepat bergabung di dalamnya dan sesaat kemudian, pedang siluman itu menggantikan tanduk Badak Pemecah Langit. Kekuatan pedang yang luar biasa besar meledak dari tanduk yang diganti itu, cahaya siluman menakutkan yang membuat nyali ciut memancar darinya, menembus langit.

"Bum, bum, bum!"

Di udara, suara bentrokan terdengar tanpa henti. Sekte Suci Kerajaan menggunakan perwujudan formasi untuk bertarung melawan manekin tempur. Selain Xuanwu tingkat abadi yang mampu melawan mereka, manekin lainnya semuanya terlempar ke udara karena pengendali mereka semua terluka parah. Formasi aksara dewa dalam manekin tempur ini semuanya telah rusak parah akibat dampak bentrokan.

"Bunuh!" Mata Qin Wentian berubah tajam ketika Badak Pemecah Langit meraung, menerjang ke arah raja kelelawar raksasa.

"Mati!" Orang-orang dari Kelompok Pedang Perang memperbesar qi pedang dengan energi mereka sendiri, mengumpulkannya dalam bentuk spiral, mengirimkannya kepada si pengendali, menambah kekuatan Qin Wentian sampai ia bisa meledak dengan kekuatan maha dahsyat. Raja kelelawar petir Kelompok Guntur Ungu menggunakan energi petir, siluman banteng yang mewujud dari Kelompok Bumi Besar menggunakan energi bumi, sedangkan Badak Pemecah Langit yang dibentuk oleh Kelompok Pedang Perang jelas menggunakan energi pedang.

Tanduk badak itu berubah menjadi pedang sepanjang seribu meter yang menusuk raja kelelawar yang memancarkan kekuatan petir yang tak terbatas. Suara menusuk terdengar ketika tanduk badak itu menembus pertahanan kelelawar dan masuk menembus tubuhnya.

"Bunuh dia!" Para ahli dari Kelompok Pedang Perang tampaknya sudah gila saat ini. Karena Sekte Suci Kerajaan ingin membunuh mereka, lebih baik mati bersama.

"Craass, cresss .…"

Pedang siluman menembus tubuh kelelawar itu semakin dalam, menyebabkan banyak ahli dari Kelompok Guntur Ungu batuk darah. Beberapa ahli yang lebih lemah bahkan mati karena terluka parah.

"Tidak!" Jeritan merana terdengar. Diiringi suara ledakan, tubuh raja kelelawar petir hancur berantakan. Seketika, qi pedang menyapu para ahli dari Kelompok Guntur Ungu, merobek daging dan darah mereka. Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang selamat. Inti dari formasi gabungan dari Kelompok Guntur Ungu sudah rusak. Jiu Lei yang memegang kendali, terlempar ke udara dan terus menerus memuntahkan darah segar. Wajahnya pucat, kali ini, sekte-nya telah menderita kekalahan telak. Mereka tak mampu lagi mengambil bagian dalam pertempuran terakhir ini bersama sekte lainnya.

Saat ini, suara gemuruh yang menggetarkan langit bergema di udara. Siluman Banteng dan Kera Api Emas Merah menghantam Badak Pemecah Langit dengan sengit saat mereka bertarung di udara.

"Enyahlah ke neraka!" Kelompok lain juga datang bergabung. Mata anggota Kelompok Pedang Perang memerah, manekin Xuanwu bertahan melawan serangan ini dan menderita lebih banyak kerusakan, retakan besar mulai terlihat pada tempurungnya.

"Bunuh!" Qin Wentian dan Xu Cang mengendalikan formasi gabungan itu, menebaskan pedang siluman ke arah formasi Siluman Banteng. Semua anggota lainnya meledak dengan marah, memberikan semua yang mereka miliki, tidak peduli apapun. Akhirnya, terdengar suara tusukan, ketika pedang siluman menerobos pertahanan, menusuk ke dalam inti dan menghancurkan formasi Siluman Banteng dari Kelompok Bumi Besar.

Terdengar suara gemuruh.

Pada saat yang sama, Badak Pemecah Langit juga menderita akibat serangan dari perwujudan formasi lainnya. Kerusakan yang dialami terlalu banyak sampai-sampai beberapa ahli dari Kelompok Pedang Perang batuk darah dan terluka parah. Namun, kekalahan Kelompok Bumi Hebat jauh melampaui mereka.

"Bunuh dia." Zai Yan menunjuk ke arah manekin rajawali emas yang kini terungkap karena formasi gabungan Kelompok Pedang Perang telah rusak. Sesaat kemudian, Naga Iblis Bertanduk Es menerjang ke arah Qin Wentian dengan aura penghancur yang menekan dengan kekuatan yang dapat menghancurkan langit dan bumi.

Karena Qin Wentian berada di bagian inti formasi sebelumnya, ia menderita cedera paling parah karena dampak getaran yang mengguncangnya sampai-sampai ia tidak bisa bergerak. Ekspresinya membeku ketika ia menatap Naga Iblis Bertanduk Es yang bergegas menuju ke arahnya. Saat ini, ia benar-benar tidak berdaya, ia tidak bisa melakukan apa-apa.

Tetapi saat ini, sebuah sosok keindahan yang memesona muncul dari manekin tempur lain. Dia melayang di udara, dan berhenti ketika sudah berada tepat di atas manekin rajawali emas. Dia kemudian menoleh untuk menatap Naga Iblis yang mengerikan itu. Sayap api merah terbentuk di balik jubahnya dan bayangan samar Phoenix sejati mewujud, menyelimuti manekin rajawali emas itu dan dirinya sendiri di dalamnya

"QINGCHENG!" Tatapan Qin Wentian berubah kaku. Melalui mata manekin rajawali emas, ia melihat senyum indah di wajah Mo Qingcheng seolah-olah asalkan dia bersama dengannya, ia tidak terganggu oleh ancaman kematian sedikit pun.

"PERGI!" Qin Wentian berteriak, menatap kaki Naga Iblis yang sangat besar yang akan menginjaknya. Qin Wentian langsung memucat, dan sesaat kemudian, suara gemuruh keras terdengar diikuti tatapan yang tak terhitung jumlahnya ke arah asal suara. Perwujudan Naga Iblis itu terlalu besar, bagaimana mungkin tubuh Mo Qingcheng yang halus tidak terinjak hancur berkeping-keping?

"Apakah mereka sudah mati?" Tatapan semua orang membeku. Mereka adalah jenius paling memesona dan keindahan paling sempurna dari Wilayah Suci Kerajaan, pasangan abadi. Apakah mereka benar-benar mati seperti ini di tangan Sekte Suci Kerajaan?

Naga Iblis Bertanduk Es itu mengangkat kakinya, orang-orang dapat melihat bahwa jubah phoenix itu masih tanpa cacat seperti sebelumnya. Jubah itu telah berubah menjadi perisai cahaya yang sangat tebal, membuat semua serangan tidak berguna. Mo Qingcheng dan manekin rajawali emas itu terlindung di dalam perisai cahaya, tidak terluka sama sekali.

Mata manekin rajawali emas itu berkedip-kedip. Ia terkejut melihat air mata mengalir dari sudut mata Mo Qingcheng. Mo Qingcheng sudah bersiap untuk mati bersama dengannya, namun entah bagaimana, mereka tidak mati. Jubah phoenix itu telah melindungi mereka.

"Jubah ini ...." Hati Qin Wentian dilanda gelombang emosi. Bahkan Manekin Xuanwu tingkat abadi didesak mundur akibat dampak serangan itu, meninggalkan retakan pada tempurungnya. Tetapi jubah ini bahkan tidak rusak sedikit pun?

"Ini hadiah yang diberikan ibu mertua kepadaku saat pernikahan kita." Air mata Mo Qingcheng terus mengalir, merasakan emosi yang tak terlukiskan di hatinya.

"Ibu ...." Qin Wentian merasakan hatinya menjadi hangat. Jubah ini bukan jubah biasa, ini pasti pusaka abadi jenis bertahan. Naga Iblis Bertanduk Es mengamuk, ia mengangkat kakinya dan menginjak ke bawah dengan marah, melepaskan semua kekuatannya pada tameng cahaya tersebut, ia seolah sedang menginjak-injak punggung Mo Qingcheng. Getaran dari injakan itu terserap ke tanah. Mata Qin Wentian memerah melihat kejadian itu, wajahnya berubah menjadi jauh lebih menyeramkan. Dalam hatinya, api abadi telah menyala.

Garis-garis cahaya terang benderang menyala ketika nyala api di dalam hatinya berkobar. Sebuah lingkaran cahaya muncul mengelilinginya, menyerupai cahaya abadi tetapi juga mirip dengan cahaya dewa.

"Masih belum mati? Itu pasti pusaka abadi. Apakah itu sesuatu yang diberikan Penguasa Ramuan kepada Mo Qingcheng?" Para ahli yang tak terhitung jumlahnya di udara menatap pemandangan di bawah mereka. Naga Iblis Bertanduk Es terbentuk dari para ahli Istana Iblis Darah, dan memiliki kekuatan serangan yang luar biasa. Namun, ia bahkan tidak dapat menghancurkan sepotong pakaian?

Pusaka ini terlalu menakutkan.

Banyak dari para ahli di Sekte Suci Kerajaan merasa keserakahan mengisi hati mereka. Jika mereka memiliki jubah seperti itu, akan sekuat apa pertahanan mereka?

"Injak dia sampai hancur." Zai Yan dengan dingin berbicara. Naga Iblis Bertanduk Es itu menghentakkan kakinya ke bawah, merasa yakin akan berhasil dalam upayanya untuk menginjak-injak Mo Qingcheng sampai hancur berkeping-keping. Dan akhirnya, Mo Qingcheng terbatuk dan darah mengalir dari sudut bibirnya. Guncangan luar biasa akibat hantaman itu sebagian besar tertahan tetapi sebagian kecil masih bisa dirasakannya, mengguncangnya hingga terluka. Kekuatan dirinya terlalu lemah, inilah sebabnya dia terluka meskipun mengenakan jubah phoenix.

Qin Wentian merapalkan sebuah mantra. Di dalam rajawali emas, tubuhnya memancarkan cahaya abadi tanpa batas ketika setetes darahnya mengalir ke pedang siluman yang ada di cakar rajawali itu. Cahaya abadi yang tak terbatas itu memasukkan dirinya ke dalam pedang siluman dan pedang siluman itu mulai mengeluarkan suara berdengung kencang yang mengguncang jiwa semua yang mendengarnya.

Setelah itu, pedang itu tiba-tiba menyusut dan ditarik masuk ke dalam manekin itu, ke tangan Qin Wentian.

Dengan pedang siluman di tangannya, Qin Wentian menebas hingga membelah bagian dalam rajawali emas. Pertahanan yang sangat kuat dari rajawali itu benar-benar terbelah olehnya, Qin Wentian berjalan keluar dari dalamnya dengan pedang siluman bergetar dengan ganas di tangannya seolah-olah ingin mengiris-iris langit.

"Qingcheng, biarkan aku keluar." Qin Wentian mendongakkan kepalanya dan menatap langit, wajahnya sedingin es.

Mo Qingcheng terkejut untuk sesaat, namun dia menyetujuinya ketika dia melihat pedang siluman itu membentuk perisai pedang yang menyelimuti Qin Wentian di dalamnya. Garis cahaya terang yang memancar dari Qin Wentian membuatnya tampak seperti ahli abadi, memiliki kemiripan dengan cahaya abadi yang dipancarkan oleh Kaisar Suci dan Penguasa Ramuan.

Dengan niat kehendaknya, Mo Qingcheng 'menciptakan' celah di perisai cahaya pelindung dari jubah, memungkinkan Qin Wentian keluar. Pedang siluman itu seketika memanjang menjadi seribu meter sekali lagi dan mengeluarkan raungan kemarahan yang mengguncang langit. Bilah pedang itu berpendar dengan cahaya dewa, sangat terang sehingga tampak hidup.

"Kau masih berani keluar? Matilah kau!" Naga Iblis Bertanduk Es itu menghentakkan kakinya menuju Qin Wentian, namun semua orang dapat melihat bahwa Qin Wentian hanya mengangkat pedang silumannya lalu tiba-tiba menebas dengan kekuatan yang tak tertandingi. Suara tebasan terdengar keras. Pedang siluman itu membelah naga itu dengan mudah seperti pisau panas membelah mentega menjadi dua bahgian!