"Jadi, kakak, disinilah aku membutuhkan bantuanmu." Si gadis muda berubah dari kemarahan menjadi senyum lebar dan melingkarkan tangannya kepada si pengawal. "Bukankah Raja Besar punya pendapat tinggi terhadapmu? Kamu bisa memanfaatkan kesempatan dan menyelipkan obat bius padanya. Kemudian, semuanya telah terjadi jadi dia tak bisa menolaknya! Tentu saja, ada yang tak beres karena Nyonya tak pernah memberinya seorang putra setelah bertahun-tahun. Mengapa Raja Besar tak menginginkan seorang putra? Jika aku mengandung putranya, seluruh Wilayah Teratai Merah akan menjadi milikku! Kemudian aku akan memberi dua orang yang menggangguku itu nasib yang lebih buruk daripada kematian!"
Sinar jahat melintas di mata si gadis muda, memberi wajah cantiknya perasaan kejam.