"Bung, kamu membunuh semua belalang ini?" Su Xiaoqiao tidak melihat seorangpun selain si pria berjubah emas.
Mayat belalang itu masih mengalirkan darah, jadi mereka belum lama mati. Su Xiaoqiao tidak percaya bahwa seseorang mampu membunuh begitu banyak belalang dalam waktu singkat.
Walaupun belalang hanyalah makhluk primitive, mengingat ketajaman kaki depannya dan kecepatannya, bahkan orang yang telah melampaui poin geno primitive tidak berani untuk mengganggunya.
Lagipula, terlalu banyak titik lemah di tubuh manusia, dan tidak seorangpun mau mengorbankan nyawanya atau mendapat cedera parah dari tebasan belalang.
Ada sekitar setidaknya tiga lusin belalang mati di tanah. Bahkan Qin Xuan memerlukan bantuan untuk mencapai ini. Su Xiaoqiao tidak percaya kalau seseorang mampu melakukan ini sendirian.
"Kamu mau? Satunya seribu dolar Levo." Han Sen baru saja memikirkan apa yang akan dilakukannya dengan belalang itu. Dia sedang melakukan pembantaian dan lupa bahwa mustahil baginya memakan daging belalang sebanyak itu. Dan bahkan jika dia bisa memakan semuanya, hanya beberapa yang bisa memberikannya poin geno.
"Satunya seribu? Kamu yakin?" Su Xiaoqiao memandangnya kaget. Walau banyak orang mampu memburu makhluk primitive, mereka jarang tersedia, terutama yang jarang sekali dimakan orang-orang seperti belalang.
Lagi pula, tenaga manusia itu terbatas, dan ada batas jumlah poin geno yang ditawarkan oleh jenis makhluk yang sama. Hanya dengan memakan daging dari beberapa jenis makhluk seseorang dapat mengumpulkan poin geno.
Orang yang berkecukupan akan rela membayar makhluk yang mereka belum pernah makan supaya bisa mencapai poin geno primitive mereka.
Karena itu, makhluk primitive yang mudah dibunuh bisa seharga beberapa ratus satunya, sementara yang sulit diburu, seperti belalang, bisa dijual dua atau tiga ribu satunya dan masih tetap langka tersedia.
Su Xiaoqiao menghitung dan menyimpulkan bahwa dia bisa menaikan harga dua atau tiga kali lipat jika dia bisa membawa tubuh belalang-belalang ini kembali.
"Ya, satu seribu dolar Levo" Han Sen mengangguk.
Bukannya Han Sen tidak tahu berapa harga belalang tersebut. Tanpa kendaraan dan peralatan lainnya, mustahil baginya untuk memindahkan semua bangkai ini sendirian.
Dan jika dia pergi sekarang, tubuh-tubuh ini bisa saja dicuri ketika dia kembali.
Terlebih lagi, Han Sen tidak ingin membuang waktu dan tenaganya demi ini. Dia punya hal penting lainnya untuk dilakukan, dan dia bisa mendapat sebagian keuntungan—sebagai pedagang besar, dan memberikan beberapa keuntungannya kepada pengecer.
"Tentu, akan kuambil semuanya. Berapa banyak yang ada di situ?" Su Xiaoqiu sepakat. Belalang-belalang ini bisa memberikannya lebih dari uang.
Makhluk primitif seperti belalang yang tidak bisa diakses orang biasa bisa menjadi hadiah terbaik. Tidak ada orang yang menolak pemberian baik, selama mereka tidak kelebihan poin geno primitif.
" Totalnya ada empat puluh tiga. Kuberi kau diskon jadi empat puluh ribu saja." Han Sen hanya bertanya dengan santai dan tidak mengira orang yang kelihatannya biasa saja ini ternyata sangat kaya dan mampu membeli semuanya.
Su Xiaoqiao mengeluarkan dompetnya dan mengambil lembaran sepuluh ribu dolar. "Bung, kuberi kau lima puluh ribu untuk belalang ini. Lima puluh ribu sisanya adalah uang muka untuk apapun yang bisa kamu peroleh di masa datang. Aku akan selalu memberimu harga terbaik dan bahkan membayar lebih untuk daging makhluk mutan."
Seratus ribu itu jumlah yang kecil bagi Su Xiaoqiao. Itu hampir sebesar biaya yang dikeluarkan untuk mentraktir seseorang makan malam yang mewah. Orang ini sangat hebat sampai mampu membunuh belalang-belalang ini sendirian, jadi sangat mungkin kalau dia juga bisa memburu makhluk mutan. Jika memungkinkan untuk membeli daging makhluk mutan darinya, beberapa ratus juta bukanlah apa-apa.
"Tidak kusangka kau kaya juga." Han Sen mengambil uang itu dan berkata apa adanya, menatap Xiaoqiao dengan sedikit kaget.
"Jujur saja, yang kupunya hanyalah uang. Jika kamu punya makhluk mutan untuk dijual, beri tahu aku. Harga bukanlah masalah." Bual Su Xiaoqiao, khawatir jika dia akan kehilangan kesempatan ini.
"Bagus. Jadi siapa nama dan alamatmu? Aku akan datang dan menemuimu jika aku punya sesuatu." Han Sen menghargai kebaikan Xiaoqiao, dan berpikir dia akan menjadi pembeli potensial untuk makhluk mutan yang rencananya akan dia dapatkan menggunakan kristal hitam.
Lagipula, kristal hitam harus tetap dirahasiakan. Menjual makhluk ke satu orang masih lebih baik daripada menjualnya di pasar di depan orang banyak.
Dan dia tidak perlu khawatir mengenai harga karena Xiaoqiao sangat kaya raya.
"Bung, namaku Xiaoqiao, dan itu adalah nama asliku. Kamarku di Gudang Jubah Besi adalah 1046. Kalau kamu? Siapa namamu dan dimana kamu tinggal?" Su Xiaoqiao berkata.
"Dollar. Hanya itu yang aku pikirkan. Siapkan uangmu, dan aku akan ke kamar 1046 saat aku punya sesuatu." Han Sen memasukkan uangnya ke dalam saku, melambaikan tangan ke Xiaoqiao dan meninggalkan Lembah Zephyr.
Menghadapi kematian ayahnya, Han Sen tidak ingin sering berkomunikasi dengan orang lain.Dia hanya ingin merawat ibu dan saudara perempuannya dan melakukan apa yang ingin dia lakukan. Orang-orang dan hal lainnya tidak mempengaruhi dirinya.
"Bung, Akan kutunggu kau. Kau harus datang! Ingat, uang tentu bukanlah masalah…" Su Xiaoqiao berseru di belakang Han Sen sambal melambaikan tangannya.
Sepeninggalan Han Sen, Su Xiaoqiao hanya bisa bergumam: "Bagaimana aku membawa ini semua kembali?"
Su Xiaoqiao berpikir sejenak dan memutuskan untuk membawa sebagian dengan tasnya dan meminta bantuan teman-temannya untuk membawa sisanya.
Untungnya, hampir tidak ada manusia di Lembah Zephyr. Saat Su Xiaoqiao kembali dengan kawan-kawannya, semua tubuh itu masih ada di sana.
"Xiaoqiao, apa benar si Dollar membunuh semua belalang ini?" teman Su Xiaoqiao terbelalak melihat tumpukan mayat belalang itu.
"Tentu saja. Walau aku tidak melihatnya berburu, tidak ada orang lain di Lembah Zephyr waktu itu dan belalangnya sudah mati. Siapa lagi kalau bukan dia?" jawab Su Xiaoqiao.
"Menurutku pasti sekelompok orangla yang membunuh belalang ini, dan mereka meninggalkannya sendirian untuk mengurus mayat-mayat ini. Aku tidak percaya satu orang bisa membunuh banyak belalang. Dia pasti membual!"
"Pasti dia hanya membual."
Tidak seorang pun teman Su Xiaoqiao yang percaya Han Sen membunuh para belalang itu sendirian.