Meng Hao melesat di atas permukaan daratan kedua, bergerak begitu cepat sehingga pengamat mana pun hanya akan bisa melihat bayangan buram yang membuat segalanya bergemuruh di belakangnya.
Hanya dia yang bisa melihat lautan hantu yang mengelilinginya, jumlah mereka yang tak ada habisnya. Mereka memancarkan obsesi, kegilaan, dan pada saat yang sama, rasa hormat. Meng Hao seperti raja, memimpin pasukannya melintasi daratan.
Semakin banyak hantu terbang untuk bergabung dengan pasukan itu, sampai daratan dan langit benar-benar tertutupi oleh mereka. Dinginnya begitu kuat sehingga segala sesuatu di atas dan di bawah membeku.
Itu adalah pemandangan yang megah. Dia melewati bagian tengah dari daratan kedua yang sepenuhnya tidak terhalang, menuju ke perbatasan, dan daratan ketiga.
Kecepatannya meningkat, dan tanah beku di bawahnya seperti bayangan.