Begitu kata-kata itu keluar dari mulut bocah itu, puluhan daun willow yang sangat besar berubah menjadi sinar hitam yang melesat ke arah Klan Meng. Para Kultivator berjubah hitam di atas dedaunan memancarkan niat membunuh dingin ketika mereka meningkatkan basis Kultivasi mereka ke puncak absolut.
Sinar itu seperti puluhan anak panah tajam, menjerit menembus langit berbintang dengan kecepatan luar biasa. Dalam sekejap mata, mereka berada di luar perisai yang mengelilingi benua Klan Meng. Tanpa berhenti sejenak, mereka langsung menghantam perisai.
DUUUAAAAARRRRR!
Saat suara itu bergema, perisai Klan Meng terdistorsi, seolah-olah akan runtuh. Suara retak bisa terdengar ketika celah menyebar di permukaannya.