Dengan waktu yang berlalu dengan lambat, harapan dan kebahagiaannya lama kelamaan berubah menjadi kecemasan dan kekhawatiran, dan berakhir dengan kekecewaan yang sangat.
Pada pukul tiga sore, Gu Yusheng tidak datang, tetapi Qin Zhi'ai berpikir bahwa wajar jika seseorang terlambat.
Pukul setengah empat, Gu Yusheng masih belum datang. Qin Zhi'ai berpikir mungkin ia sedang sibuk dengan suatu hal.
Pukul empat sore, Gu Yusheng masih juga belum datang. Qin Zhi'ai berpikir mungkin tiba-tiba ia harus berurusan dengan suatu hal.
Kemudian pukul lima, pukul enam, pukul tujuh….Qin Zhi'ai terus menunggu, meskipun air matanya terus bercucuran. Gu Yusheng masih tetap belum datang pada pukul sebelas malam ketika bioskop tutup.
Andai saja cerita ini seketika berakhir pada saat itu…..Qin Zhi'ai berpikir ia akan melupakan Gu Yusheng setelah tahun-tahun berlalu, lelaki yang membuatnya tergila-gila; Atau ia akan mengingatnya pada suatu sore yang hangat, lelaki yang pernah membuatnya tergila-gila ketika ia muda, dengan wajahnya yang tampan dan perangai yang paling menyegarkan di dunia; Atau ia akan tertegun dalam kesedihan jika ia melihat sebuah sosok yang menyerupai sosok Gu Yusheng di jalan; Sangat mungkin, ia akan menyimpan Gu Yusheng dalam hatinya sebagai sebuah episode masa mudanya dan memulai hubungan yang baru dan hidup yang baru.
Sampai bertahun-tahun kemudian, Qin Zhi'ai tidak tahu bahwa cerita ini tidak berakhir, tetapi belum terungkap, pada saat itu.
Gu Yusheng melewatkan kencan itu, dan Qin Zhi'ai gagal dalam ujian akhir di tingkat pertamanya.
Masa-masa ini sangatlah menyedihkan bagi Qin Zhi'ai.
Wu Hao belum waktunya masuk kuliah, maka Xu Wennuan selalu berkumpul bersamanya selama liburan musin panas. Setiap kali mereka pergi keluar, Xu Wennuan akan mengundang Qin Zhi'ai tetapi Qin Zhi'ai aka menolak dengan alasan yang berbeda-beda, karena ia tidak siap untuk bertemu dengan Gu Yusheng. Mungkin karena perpisahan mereka yang akan datang, perkelahian terjadi antara Xu Wennuan dan Wu Hao. Satu hari, Xu Wennuan menangis dan pergi ke rumah Qin Zhi'ai. Kelaparan menghantuinya pada malam hari, maka ia berkata ia akan mengubah kesedihannya menjadi makan enak dengan Qin Zhi'ai. Ia menarik Qin Zhi'ai keluar ke Western restauran.
Ini adalah sebuah kebetulan mereka bertemu salah satu tetangga Wu Hao ketika mereka baru saja memasuki restauran dan sedang mencari meja. Tetangga itu tidak memberi mereka kesempatan untuk mengatakan apa pun, dan berteriak ke belakang, "Kakak Wu, pacarmu ada di sini!"
Xu Wennuan berputar untuk meninggalkan tempat itu, tetapi Wu Hao,muncul dari belakang dan menariknya kembali. Mereka langsung berbaikan satu sama lain setelah mereka berbicara. Xu Wennuan membawa Qin Zhi'ai menuju belakang juga.
Ruangannya besar, dan ada sekitar tiga puluh orang duduk di dalam. Cahaya di dalam rumah sedikit redup, maka Qin Zhi'ai tidak bisa melihatnya dengan jelas
Ketika ia telah memakan setengah dari