"Selain itu, aku ingat bahwa sebelum Xiaokou pergi, ia memberitahumu bahwa yang perlu kau lakukan adalah untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan Tuan Besar Gu dan jangan pernah berurusan dengan Gu Yusheng."
Mendengar itu, Qin Zhi'ai akhirnya mengerti apa yang Zhou Jing ingin katakan.
Zhou Jing melihat Gu Yusheng di rumah sakit hari ini, sehingga ia khawatir sesuatu telah terjadi di antara Qin Zhi'ai dan Gu Yusheng, yang akan menghalangi peran Liang Doukou sebagai Nyonya Gu.
"Engkau salah paham. Hari ini adalah ulang tahun Tuan Besar Gu , dan ketika Gu Yusheng dan aku sedang dalam perjalanan untuk merayakannya, kita mendapatkan kecelakaan. Aku menyelamatkannya." Qin Zhi'ai hanya menjelaskan pada Zhou Jing bagian yang terpenting saja.
Zhou Jing mengangguk setelah beberapa saat dan memutar kepalanya sambil tersenyum pada Qin Zhi'ai, lalu berkata," Baiklah, aku hanya ingin mengingatkanmu akan perjanjian yang sudah kau buat dengan kami. Pinjaman uangmu akan dibayarkan setiap bulan, kau masih harus mengambil uang itu dari Xiaokou."
Qin Zhi'ai sangat menyadari adanya peringatan dalam kata-kata Zhou Jing yang sepertinya lembut itu.
Jika ia ingin mendapatkan uang dari Liang Doukou, ia harus menjauh dari Gu Yusheng.
Qin Zhi'ai menekuk jari jemarinya dan mengangguk dengan tenang. "Aku tahu."
Setelah hening sejenak, Qin Zhi'ai melanjutkan ,"Jika tidak ada lagi, aku akan segera pergi."
"Baik, sampai jumpa."
"Sampai jumpa." Qin Zhi'ai menutup pintu dan berjalan memasuki halaman vila sebelum Zhou Jing pergi.
-
Benar-benar kelelahan oleh karena beragam peristiwa pada malam itu, dengan luka-luka di sekujur tubuhnya, Qin Zhi'ai melangkah memasuki kamar tidur. Karena ia tidak diijinkan untuk mandi, maka ia langsung naik ke tempat tidur setelah meminum obat yang diresepkan dari rumah sakit, dan segera tertidur.
Rasa sakit yang Qin Zhi'ai rasakan bertambah di malam hari, sehingga ia tidak bisa tidur nyenyak dan terbangun beberapa kali. Melewati tengah malam, ia akhirnya tertidur lagi dan bermimpi tentang hari-hari yang lampau.
…
Bagaimana kata-katanya?
Semakin engkau berharap, semakin engkau akan merasa kecewa.
Itu benar sekali! Pikir Qin Zhi'ai.
Hari dimana Gu Yusheng dan Qin Zhi'ai seharusnya bertemu untuk menonton film bersama adalah pada akhir pekan, di hari terpanas pada musim panas kala itu. Rencana pertemuan adalah pada pukul tiga sore, tetapi Qin Zhi'ai sudah mulai berisap-siap dari pukul satu, waktu paling panas pada hari yang terpanas juga karena musim panas sudah datang.
Ketika ia tiba di bioskop dengan bus, waktu menunjukkan pukul dua kurang seperempat, menyisakan waktu selama satu jam lima belas menit sebelum Gu Yusheng akan datang.
Qin Zhi'ai tidak diperbolehkan masuk ke bioskop tanpa tiket, tetapi ia tidak yakin film apa yang ingin ditonton oleh Gu Yusheng, maka ia menunggu di tempat yang teduh.
Cuaca sangat panas di luar, dan Qin Zhi'ai sangat berkeringat, tetapi ia tidak merasa tak nyaman sama sekali. Sebaliknya, ketika waktu semakin mendekati pukul tiga sore ia bahkan menjadi lebih semangat dan gugup. Ketika waktu menunjukkan pukul tiga kurang sepuluh menit, Qin Zhi'ai bersemu merah, berpikir bahwa ia akan segera bertemu Gu Yusheng.