Ngungggg!
Ketika Fu Jiu berbalik ke arah ponsel yang bergetar, Qin Mo sudah meninggalkan ruangan dengan ponsel di tangan.
Itu adalah panggilan telepon dari Pak Kepala Huang, yang suaranya dalam. "Kasus ini agak rumit. Kalau kamu punya waktu, pergi ke kantor besok."
"Aku mengerti." Qin Mo terus menatap pemuda itu. Pada akhirnya, dia tidak kembali, memilih untuk tidur di sofa saja.
Pada hari berikutnya pukul 8 pagi, si Z palsu beraksi, tetapi hasilnya tidak terduga.
Pengorbanan gadis yang diramalkan itu tidak muncul.
Sebagai gantinya, gambar-gambar terekspos, menimbulkan masalah bagi polisi.
Fu Jiu tidak tidur nyenyak, bangun dikarenakan berita utama.
Qin Mo duduk di sofa, jari-jarinya menekan remote, nadanya tenang. "Orang yang kamu tiru sepertinya menargetkan masalah yang sama."
Fu Jiu mengangkat alis. "Kak Mo, apa kamu berbicara soal Z?"
