Tidak seperti kebanyakan lawannya, Xinghe tidak suka melakukan pembunuhan. Membuat mereka membayar dengan kehidupan sengsara lebih baik. Kematian terlalu baik sebagai akhir bagi mereka.
"Ini baik bahwa kau tidak marah. Sekarang kita akan mendapatkan bukti kegiatan kriminal Lin Yun; saatnya giliran dia sekarang!" Ekspresi brutal melintas di wajah Xinghe saat dia berkata begitu. Sudah waktunya bagi Lin Yun untuk membayar dosa-dosanya.
"Sempurna!" Mubai bersorak dengan senyum dan meminta sopir untuk melaju cepat. Mengikuti petunjuk Saohuang, mereka segera mengambil kartu memori yang dia sembunyikan. Xinghe memasukkan kartu itu ke teleponnya dan menyadari ada rekaman suara di dalamnya.
Itu adalah rekaman antara Lin Yun dan Saohuang. Itu bisa membuktikan fakta bahwa Lin Yun yang memerintahkan Saohuang untuk membunuh Munan. Dalam rekaman itu, Lin Yun mengakui bahwa adalah keluarga Lin lah yang ingin Munan mati dan bukan Saohuang. Pembunuhan itu adalah ide Lin yun. Xinghe terkejut bahwa buktinya akan sangat kuat.
Mubai tersenyum jahat. "Keluarga Lin telah memburu kita tanpa henti dengan kejahatan palsu, jadi sekarang, mari kita lihat siapa yang akan hancur dan jatuh!"
Xinghe bertanya, "Haruskah kita memanggil polisi sekarang?"
"Tentu saja."
Mubai segera memanggil Kepala Zhang, tetapi Kepala Zhang mengatakan kepadanya, "Lin Yun? Dia meninggalkan kota, dia dijemput oleh orang-orang keluarga Lin beberapa saat yang lalu."
"Sudah berapa lama?"
"Tidak lama, dia mungkin masih di jalan."
"Tangkap dia segera, keluarga Xi menggugatnya!"
"Baiklah, aku akan memobilisasi anak buahku sekarang."
Setelah menutup telepon, Mubai memberi tahu Xinghe dengan ekspresi gelap, "Lin Yun sedang dalam pelarian. Kita tidak bisa membiarkannya lari kembali ke Kota A atau itu akan keluar dari yurisdiksi Kota T."
Xinghe tahu apa yang Mubai maksud. Keluarga Lin memiliki pengaruh kuat di Kota A. Jika Lin Yun berhasil kembali ke sana, untuk menekan masalah ini padanya akan sangat sulit. Karena itu, mereka tidak bisa membiarkan Lin Yun melarikan diri, mereka harus menagihnya ketika dia masih di Kota T.
"Ayo pergi, kita akan hentikan dia sekarang!" Mubai mengambil keputusan secara instan. Xinghe melompat kembali ke mobil setelahnya. Cara tercepat bagi Lin Yun untuk meninggalkan Kota T adalah dengan naik pesawat. Karena itu, mereka perlu memblokirnya dalam perjalanan ke bandara.
Demi membantu mereka, Kepala Zhang memanggil mereka kembali untuk memberi tahu bahwa Lin Yun memang menuju bandara.
Fasilitas penyimpanan dekat dengan bandara, sehingga mereka akan tiba di depan polisi.
—-
Pada saat itu, Lin Yun masih tidak tahu bahwa dia akan ditangkap.
Di dalam mobil, wanita itu dengan gembira mengobrol dengan pria di sampingnya. "Kakak Ketiga, mengapa kau yang datang menjemputku? Kapan kau kembali dari luar negeri?"
Pria di samping Lin Yun berusia sekitar 28. Meskipun usianya, dia memancarkan aura agung. Wajahnya yang tampan hampir selalu dihiasi dengan senyum setengah bengkok, memberinya penampilan bocah nakal.
Dia adalah sepupu Lin Yun, yang tertua ketiga di antara generasi mereka. Namanya adalah Lin Xuan. Dia adalah yang paling cerdas di Keluarga Lin, tetapi karena beberapa alasan, dia juga yang paling sulit untuk didekati.
Lin Yun mungkin bocah manja tetapi bahkan dia tidak berani bertindak di depan Lin Xuan. Lin Xuan tersenyum ringan. "Aku baru saja kembali dari luar negeri. Aku dengar kau dalam beberapa masalah, jadi karena aku sedang dalam perjalanan pulang, aku memutuskan untuk mampir dan memeriksamu."
Lin Yun merasa bersalah mengetahui Saohuang masih memiliki sesuatu pada dirinya. Namun, dia tidak berani mengangkatnya karena dia tahu dia akan dihukum.