"Qing Tan, suhu dingin mu keluar lagi?"
Lin Dong bertanya sembari menggigil karena suhu dingin yang keluar dari tubuh Qing Tan.
"Iya." Qing Tan menjawab melalui giginya yang beradu. Tubuhnya gemetar menggigil kedinginan, wajahnya terlihat kesakitan.
"Akan ku panggilkan ayah!"
"Tidak, jangan pergi!" Mendengarnya, Qing Tan segera menarik lengan baju Lin Dong. Seketika juga, selapis es membentuk di lengan baju Lin Dong.. "Tidak ada gunanya. Lagipula, jarang sekali melihat ayah dalam keadaan senang begitu. Tolong jangan ganggu dia. Aku bisa menahan ini."
Melihat wajah Qing Tan yang putih, Lin Dong merasakan nyeri di hatinya. Dia akhirnya mengangguk, ia mengeratkan giginya. Dia tahu Qing Tan benar, meski dia memanggil ayah, tidak akan ada gunanya dan hanya menambah kekhawatiran satu orang menjadi dua orang.
Qing Tan sudah terkena suhu dingin sejak kecil. Dalam beberapa keadaan, suhu yang amat dingin akan meledak keluar dari dalam tubuhnya. Saat suhu dingin keluar, organ dalamnya akan tersiksa dengan sakit yang luar biasa. Dalam 10 tahun terakhir, dia sudah amat tersiksa karenanya. Namun, Lin Xiao pun tidak tahu bagaimana meringankan kondisi tersebut. Pernah dia mencoba menggunakan Yuan Force untuk menghilangkan paksa suhu dinginnya, namun pada akhirnya, dia harus istirahat penuh di kasur nyaris 2 minggu untuk menghilangkan suhu dingin yang masuk ke tubuhnya.
Makanya, setiap kali suhu dingin keluar dari tubuh Qing Tan, ketiga orang itu hanya bisa melihat Qing Tan kesakitan sambil merasakan hati mereka teriris melihat kondisinya.
"Biar kugendong kau sampai kamar." Melihat Qing Tan yang kesakitan sampai tidak bisa bergerak, dia tiba-tiba menggendongnya, membawanya dengan hati-hati sambil berlari menuju kamarnya.
"Hss hss!"
Lin Dong menurunkan Qing Tan di atas kasurnya. Dia cepat-cepat mengusap lengannya yang menjadi mati rasa akibat suhu dingin, dan terasa seperti ditusuk-tusuk jarum.
"Lin Dong-ge, kau ... kau harus kembali dulu. Aku bisa menahan ini." Qing Tan menyembunyikan badannya yang sedang lemah di balik selimut sambil bergumam. Namun, ketika dia bicara, badannya semakin bergetar hebat. Nampaknya suhu dingin kali ini lebih parah dari sebelumnya.
"Dingin sekali ... dingin sekali..."
Qing Tan memunculkan kepalanya dari balik selimut. Wajahnya seputih kertas dan rambutnya berkilauan dengan kristal es.
Melihat hal itu, Lin Dong, yang semula berdiri di sampingnya, menjadi gelisah dan mondar-mandir di pinggir ranjang. Tiba-tiba, langkahnya berhenti. Dia mengeratkan giginya, melepas sepatunya dan melompat di sisi kasur Qing Tan sebelum memeluknya dari luar selimut.
Orang yang berlatih memiliki energi yang kuat. Lin Dong berharap bisa menggunakan hangat tubuhnya untuk mengurangi rasa sakit Qing Tan. Walau dia paham jika tindakannya mungkin tidak akan mengurangi apapun, dia tetap tidak tahan melihat Qing Tan tersiksa dengan suhu dingin sendirian.
"Lin Dong-ge, jangan!"
Qing Tan berkata cepat saat merasakan pelukan Lin Dong. Walau Qing Tan nyaris pingsan karena suhu dingin, gerakan Lin Dong menyadarkannya kembali. Dia tahu seberapa parah suhu dingin di tubuhnya. Bahkan Lin Xiao yang sudah di level
"Diam saja, aku tidak apa-apa..." Lin Dong tetap gigih memeluk Qing Tan. Meski mereka dipisahkan dengan selimut, dia tetap merasa seperti memeluk sebongkah es yang umurnya seribu tahun. Dingin yang menusuk tulang terasa seperti ribuan jarum yang berulang kali menusuk tubuhnya.
Beberapa saat kemudian, tubuh Lin Dong mulai gemetar pula. Alisnya membeku, giginya bergetar tanpa henti. Tidak peduli rasa sakitnya, pelukan Lin Dong semakin erat.
Qing Tan mengistirahatkan kepalanya di dada Lin Dong, dia menatap pada Lin Dong yang bergetar kedinginan dan kini menggigit bibir untuk menahan dingin. Air mata mengalir seiring dirasakannya hangat yang muncul di dadanya. Dia tahu kalau dirinya hanyalah anak yatim piatu, namun Lin Dong dan keluarganya memperlakukannya seperti keluarga sendiri.
"Terima kasih, Lin Dong-ge," Qing Tan bergumam sebelum dia akhirnya pingsan. Matanya menutup perlahan.
Ketika es yang menyelimuti tubuh Lin Dong menebal, kesadarannya pun turut menjauh. Tiba-tiba, sebelum dia pingsan, dia merasakan kekuatan aneh dari dadanya. Dia merasa hawa dingin di tubuhnya tersedot oleh kekuatan aneh tersebut.
Dingin yang menusuk tulang tersebut lenyap, dan Lin Dong kembali sadar. Dia melihat es yang meleleh di lengannya dan terpaku beberapa saat, sebelum cepat-cepat membuka bajunya. Di sana terlihat batu jimat yang terus dibawanya, bersinar. Disaat bersamaan, dia juga merasakan sensasi sejuk dari sana.
"Batu jimatnya menyedot hawa dingin?" Lin Dong berkedip tidak percaya dan tersenyum. Dia tidak mengira hawa dingin yang bahkan melumpuhkan ayahnya bisa tersedot oleh batu jimat!
Saat Lin Dong masih bingung dengan kejadian barusan, Qing Tan, yang sebelumnya pingsan, menangis pelan. Matanya terbuka perlahan—segera menyadari perubahan di tubuhnya dan bertanya, "Hawa dinginnya sudah reda?"
"Sepertinya begitu," Lin Dong membalas dengan senyum, lalu menggaruk kepalanya. Dia melepaskan diri dari Qing Tan dan berkata, "Karena sudah reda, sudah tidak apa-apa. Istirahatlah."
"Iya, Lin Dong-ge, terima kasih." Dia bergumam. Pipinya memerah saat melihat senyum Lin Dong.
"Kita keluarga, tidak perlu berterima kasih." Lin Dong menepuk dadanya, tersenyum sambil berkata dengan nada jantan. Tersadar kalau sudah larut, dia tidak membuang waktu dan berpamitan dengan Qing Tan sebelum pergi dari sana.
Melihat sosok Lin Dong yang pergi, Qing Tan tampak seperti boneka yang tidur di atas kasurnya. Sosoknya yang lesu terlihat begitu menawan. Pipinya diistirahatkan di atas tangannya, dan kakinya yang seputih giok, digerakkan ke belakang. Bibirnya membentuk senyum, mencerahkan wajahnya yang cantik.
Setelah keluar dari kamar Qing Tan, Lin Dong berlari menuju kamarnya. Dia cepat-cepat mengunci kamarnya sebelum melepas batu jimat yang tersimpan dekat dadanya. Di bawah cahaya, 3 kristal putih susu seukuran kacang muncul di celah kecil di tengah batu jimat.
Lin Dong mengambil 3 kristal tersebut dengan hati-hati. Ketika kristalnya ada di telapak tangannya, dia bisa merasakan sensasi dingin hingga ke tulangnya. Suhu dingin yang keluar dari kristal tersebut sama dinginnya dengan yang keluar dari tubuh Qing Tan, namun yang berasal dari kristal tersebut terasa lebih lembut.
"Ini pasti berasal dari endapan suhu dingin milik Qing Tan yang tersedot barusan..."
Lin Dong bergumam dan menutup jemarinya, menggenggam 3 kristal tersebut dalam tangannya. Energi Yin dalam kristal tersebut tidak memiliki sifat beringas seperti yang ada di dalam tubuh Qing Tan. Malah, energi Yin dari kristal itu dapat diserap ke dalam tubuh.
Biarpun dia sadar kalau perjalanannya masih jauh untuk mencapai level Earthly Yuan, Lin Dong tahu setelah sampai ke level Earthly Yuan, langkah paling vital adalah penyerapan energi Yin, yang ada di antara Earth dan Heaven ke dalam tubuh. Setelahnya, energi Yin akan bergabung dengan Yuan Power yang ada di dalam tubuh, meningkatkan drastis kekuatan Yuan Powernya. Selanjutnya, ketika mencapai level Heavenly Yuan, seseorang harus menyerap energi Yang, yang ada diantara Earth dan Heaven, ke dalam tubuh. Kemudian, saat energi Yin dan Yang menyatu, akan terbentuk Yuan Dan.
Itulah mengapa, latihan ini disebut '
Dalam level Earth Yuan dan Heavenly Yuan, energi Yin dan Yang menjadi komponen yang amat penting. Namun, dalam Heaven dan Earth, energi Yin dan Yang dikelompokkan dalam kelas dan kategori yang berbeda, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kebanyakan orang memilih menyerap energi Yin Yang langsung dari Heaven dan Earth karena itu adalah metode paling mudah. Namun, energi Yin Yang yang spesial tidak semudah itu didapatkan. Normalnya, metode ini menghasilkan mereka yang menjadi sedikit lemah.
Tentu saja, beberapa orang kaya lebih memilih menyerap energi spesial Yin Yang. Dengan begini, mereka menjadi lebih kuat daripada praktisi di level yang sama.
Selain itu, semakin tinggi kualitas energi Yin Yang yang diserap dalam fase Earthly dan Heavenly Yuan, Yuan Dan yang terbentuk akan semakin kuat.
Karena itu, beberapa orang kaya akan mengeluarkan pundi-pundi uang mereka demi menemukan macam-macam energi spesial Yin Yang supaya bisa membentuk Yuan Dan mereka dengan kualitas tinggi.
Tentu saja, meski Lin Dong tidak pernah bersentuhan dengan energi Yin sebelumnya, dia sangat yakin kalau mutiara Yin putih di tangannya memiliki kualitas yang lebih tinggi dibanding energi Yin yang ditemukan di antara Heaven dan Earth.
Mungkin, energi Yin di dalamnya termasuk kelas 3 atau malah lebih tinggi.
Untuk praktisi hebat di level Earthly Yuan, benda itu sangat dihargai tinggi, sampai ada yang rela membunuh untuk mendapatkannya!