Lin Qian merasa Li Zhicheng telah merubah hubungan di antara mereka menjadi sesuatu yang baru. Seperti hubungan pertemanan dengan banyak kemungkinan.
Tidak lagi bersikap otoriter seperti sebelumnya, dia menginginkan Lin Qian perlahan menerimanya.
Maksudnya masih kentara. Namun, setelah malam itu Lin Qian menerima sudut pandang Li. Bagaikan sebuah benih yang ditanam di dalam hatinya, dan mulai bertunas.
Lin Qian harus mempelajari lebih dalam tentang dirinya.
Aku tidak akan menerimanya namun aku juga tidak akan menahan perasaanku. Aku tidak akan membiarkan pria yang begitu brilian dan luar biasa ini lolos tanpa berusaha terlebih dahulu.
Aku harus mengejar sebuah cinta di mana pria itu menjadi satu-satunya tujuanku, ketika aku tidak dapat berhenti memikirkannya. Di mana seluruh keindahan alam di dunia ini tidak dapat dibandingkan dengannya. Sehingga aku bersedia terbakar di dalam neraka jika itu untuk dirinya.
