Seluruh langit-langit aula itu dihancurkan oleh sebuah tangan tak kasat mata, sehingga sinar mentari yang terang menyinari semua orang yang ada di dalam sana. Alih-alih merasa hangat, mereka justru merasa ketakutan karena saat matahari itu bersinar, ada aura membunuh yang mengerikan dan menyelimuti ruang.
Orang-orang di aula yang besar itu mendongak dengan tatapan gemetar dan melihat kekuatan spiritual yang luas berkumpul menjadi gulungan awan. Seorang wanita yang mengenakan jubah istana berdiri di langit. Matanya yang indah berkilat dingin dan tajam seperti pisau. Satu tatapan tajamnya cukup mengintimidasi hingga orang-orang di kerumunan itu tak berani menatapnya.
Kekuatan Spiritual Energy yang hebat dan tak tertandingi terpancar dari tubuhnya dan menyelimuti seluruh Kota Hundred City. Begitu banyak orang gemetar karena tekanan Heavenly Sovereign yang dipancarkannya.