"Aku menginginkan benda ini." Saat suara acuh tak acuh itu terdengar, sebuah telapak tangan keluar dari ruang hampa dan menggenggam piringan tembaga di tangan Mu Chen. Tangan itu bergerak secepat kilat sehingga mengejutkan orang-orang.
Jika Mu Chen adalah orang biasa, ia tidak akan berkutik saat ada yang merampas barang miliknya dengan cara yang sangat tak tahu malu seperti ini. Tapi Mu Chen bukanlah orang biasa. Ekspresinya menjadi dingin saat telapak tangan itu menarik piringan di tangannya. Mata gelapnya berkilat dengan tajam.
Mu Chen mengabaikan piringan tembaga yang hendak dirampas itu. Ia cepat-cepat menarik tangannya yang satunya lagi. Di saat yang bersamaan, Pagoda Suci muncul di matanya. Kemudian Spiritual Energy yang luas dan kuat mengalir ke dalam telapak tanganya seperti banjir.
Buzz!