Setelah Liu Ching dan kelompoknya melesat ke reruntuhan kota yang amat besar itu, Mu Chen, Nine Nether dan dua bersaudara Mo juga berubah menjadi empat kilatan cahaya yang langsung melesat ke reruntuhan kota itu.
Saat masuk ke dalam reruntuhan kota, mereka berempat merasa bahwa kota itu begitu luas. Tatapan mereka terlihat linglung. Kota kuno yang luas dan tak terjabarkan itu seolah-olah telah muncul di hadapan mereka.
Bangunan-bangunan di kota itu begitu menjulang tinggi sampai ke awan. Aura kehancuran menyelimuti ruang. Begitu banyak sosok yang melesat melintasi langit. Auman binatang yang memenuhi udara membuat langit dan bumi berguncang.
Auman binatang bergema di telinga mereka, dan cahaya spiritual berkilat di mata mereka. Tiba-tiba, gambaran yang luas tanpa batas itu menghilang, dan kota di hadapan mereka kembali menjadi reruntuhan. Pemandangan yang penuh kehancuran memenuhi penglihatan mereka.
