Hembusan angin menggerakkan kumpulan awan di langit, tapi tak sanggup menghapuskan ketegangan di wilayah itu.
Luo Tiansheng menatap pemuda di hadapannya dengan dahi berkerut. Ia merasa cukup terkejut saat melihat tekad dan kegilaan yang mengerikan di mata merah pemuda itu.
Pemuda ini memang keyakinan diri yang kuat. Terlebih lagi, keyakinan itu bukan bualan semata, tapi berasal dari tulang atau bahkan garis darahnya.
Saat ini, Luo Tianshen akhirnya mengerti mengapa cucunya, yang luar biasa dan memiliki banyak penggemar, justru menyukai pemuda ini.
Dibandingkan dengan pemuda yang lain, pemuda ini memang luar biasa.