Bagian dalam gua gunung yang sangat besar ini tampak sangat panas dan kering. Awan dari kabut putih pun menyelimuti seluruh ruang. Samar-samar, terlihat satu sosok yang duduk tenang di atas tanah. Ternyata, sosok itulah yang menjadi sumber dari suhu tinggi di dalam gua gunung ini. Tanah di dalam sana tampak pecah. Ternyata dari sosok itulah asal retakan luas yang melintasi gua gunung.
Boom!
Debuman yang rendah dan dalam terdengar dari dalam kabut putih saat Mu Chen menghantam tanah dengan kepalan tinjunya. Retakan yang ada di sana pun semakin meluas. Kedua lengannya sudah terbungkus dalam lapisan gumpalan darah merah tua yang mengering. Warna lapisan darah yang mengering ini akan membuat siapa pun yang melihatnya ketakutan.
Meski Mu Chen dalam posisi duduk, tubuhnya berderak. Nafasnya terdengar berat dan penuh rasa sakit.
Api darah di dalam tubuhnya terus membakar selama hampir sepuluh hari penuh.