Chereads / Penguasa yang Agung / Chapter 34 - Liu Ming

Chapter 34 - Liu Ming

Sekelompok orang asing muncul di dalam kemah tentu saja menarik perhatian banyak murid. Tetapi, tidak satupun diantara mereka yang berani mendekat. Aura menakutkan yang dikeluarkan oleh tubuh mereka membuat anak-anak itu sedikit ketakutan.

"Orang-orang dari wilayah Liu?" Mu Chen mengernyitkan dahi saat ia melihat orang-orang asing itu. Mengapa mereka datang ke Northern Spiritual Field?

Tampaknya Guru Mo juga kebingungan. Ia perlahan berjalan mendekat, lalu seorang yang nampak berusia paruh baya maju. Ia menyilangkan tangannya dan tersenyum, lalu berkata: "Ah, ini pasti Guru Mo dari Northern Spiritual Academy? Aku Liu Ming dari wilayah Liu. Aku minta maaf karena datang tanpa diundang, tetapi aku harap kamu bisa memaafkan ku."

"Oh jadi kamu Third Master dari wilayah Liu, Liu Ming." Guru Mo tersenyum saat ia mendengar kata-kata itu.

"Bagaimana aku bisa membiarkan Guru Mo memanggil ku seperti itu, itu hanyalah gosip yang diciptakan oleh orang lain." Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya, dan bersikap rendah hati.

"Liu Ming? Third Master dari wilayah Liu, ya..."

Di belakang Guru Mo, Mu Chen melirik pria paruh baya itu. Pria itu tampak sedikit kurus, namun terlihat kuat. Selain itu, ia memiliki tangan yang menyerupai cakar. Saat ini wajahnya tampak tersenyum.

Mu Chen tidak asing dengan nama Liu Ming. Ia sering mendengarnya dari Paman Zhou. Orang ini adalah adik kembar Territory Lord dari Wilayah Liu, Liu Qingtian, dan juga merupakan orang kepercayaannya. Kekuatannya telah mencapai Spiritual Rotation Stage - Late Phase, dan hanya selangkah lagi sebelum mencapai Spirit Stage. Terlebih lagi, ia dapat dikatakan sebagai orang yang cukup terkenal di Northern Spiritual Real.

"Lalu kalian adalah...?" Guru Mo menatap orang-orang yang dipimpin oleh Liu Ming, mereka tidak cocok dengan suasananya di sekitar kemah. Ia tampak tidak senang. Bagaimanapun, tempat ini adalah tempat berlatih bagi murid-murid, dan keberadaan mereka ditakutkan akan mengganggu latihan murid-murid di sini.

"Guru Mo, Paman Ke-Tiga ku ini tengah menjalankan misi. Ia tahu bahwa Liu Yang dan aku ada di sini, jadi dia datang untuk menemui kami. Ia tidak bermaksud mengganggu kita." Di belakang Liu Ming, Liu Mubai tampak tersenyum.

"Misi?"

Liu Ming menghela nafas: "Kita, wilayah Liu, mempunyai sebuah benda yang dicuri oleh "Grup Blood Slaughter" ketika sedang membawa benda itu kembali. Meskipun kita dari Wilayah Liu, bisa mengepung dan mengalahkan mereka, tetapi Captain dari "Grup Blood Slaughter", Xue Tu, berhasil kabur. Ia kabur ke Northern Spiritual Field saat kami kejar, jadi kami datang kemari untuk menangkapnya."

"Xue Tu?"

Mendengar nama ini Guru Mo mengernyitkan dahi. Ia adalah orang yang sangat kejam di Northern Spiritual Realm. Tidak diketahui berapa banyak nyawa yang sudah mati di tangannya. Kalau sosok kejam ini memasuki Northern Spiritual Field, apakah hal ini tidak membahayakan murid yang berlatih di sini?

Tim Petualang dan Petualang yang taat hukum, tentu akan takut dengan Northern Spiritual Academy. Oleh karena itu mereka tidak berani macam-macam pada murid-murid ini. Namun, orang kejam ini tidak akan ragu-ragu. Selama mereka membuatnya tidak senang, ia akan membunuhnya tanpa ragu.

"Ohohoho, iya. Kali ini kita kemari karena ingin memberi tahu Guru Mo. Peringatkan murid-murid untuk lebih berhati-hati, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bagaimanapun, semua orang tahu seberapa nekat-nya orang itu."

Karena Mu Chen berdiri di sebelah Guru Mo, ia mendengar percakapan ini, lalu terkejut. Tentu ia pernah mendengar nama Grup Blood Slaughter sebelumnya. Itu adalah nama yang sangat mengerikan. Tetapi orang-orang ini tidak bodoh, mengapa mereka berani berurusan dengan Wilayah Liu?

"Tampaknya orang-orang itu telah mencuri sesuatu yang berharga dari mereka. Kalau tidak, mengapa Liu Territory sangat marah? Tidak hanya mereka membantai Grup Blood Slaughter, mereka bahkan membuat Xue Tu kabur ke tempat ini.

"Third Master Liu, benda apa yang dicuri Grup Blood Slaughter dari Wilayah Liu? Kamu sampai mengerahkan pasukan sebanyak ini untuk mendapatkan-nya kembali." Mata Mu Chen berkedip. Ia bertanya seolah-olah tampak polos.

Pertanyaan bodoh semacam ini mengejutkan Liu Ming. Ia tertawa kering, lalu berkata: "Adik, aku tidak bisa memberitahumu."

Mu Chen sedikit tersenyum. Dalam hatinya ia tahu seberapa pentingnya benda yang dicuri oleh Xue Tu ini.

"Mu Chen, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Wilayah Mu." Liu Mubai melirik Mu Chen.

"Mu Chen?" Ketika Liu Ming mendengar nama ini, ia tertegun. Matanya menyipit saat ia menatap Mu Chen, lalu berkata "Jadi kamu adalah anak Mu Feng. Satu-satunya orang dari Northern Spiritual Realm yang dapat mengikuti Spiritual Road?"

Mu Chen tersenyum saat mengangguk. Ada banyak perselisihan antara Wilayah Liu dan Wilayah Mu. Dapat dikatakan bahwa mereka adalah musuh. Oleh karena itu, ia tidak kaget dengan jawaban Liu Ming.

"Ohoho, aku telah mendengar nama mu dulu. Aku pikir kesempatan berada di Spiritual Road seharusnya menjadi milik Mubai." Liu Ming sedikit terkekeh saat ia bicara.

Mu Chen tersenyum, namun ia tidak menjawab.

"Terima kasih telah memberi tahu masalah Xue Tu pada kami, kami akan lebih waspada." Mendengar kata-kata Liu Ming yang menyakitkan, Guru Mo mengernyitkan dahi. Liu Ming adalah sosok yang terkenal di Northern Spiritual Realm, bagaimana bisa ia berbicara kasar sepreti itu pada anak kecil?

"Guru Mo, kita mau beristirahat di kemah ini untuk malam ini, jadi kami harap Guru Mo tidak keberatan. Meskipun Guru Xi sudah menyetujuinya, aku masih merasa bahwa aku harus meminta izin pada Guru Mo. Tentu saja, kami juga akan melindungi kemah untuk malam ini, dan kami jamin tidak akan terjadi apa-apa." Kata Liu Ming cepat.

Ketika Guru Mo mendengar hal ini, ia merenung sejenak. Karena Guru Xi sudah menyetujuinya, akan tidak sopan bila ia menolak. Ia segera mengangguk, lalu membawa Liu Ming ke tempat yang telah disetujui.

"Aku dengar dari Chen Tong, tadi kalau kamu mau membunuhnya?" Melihat Mu Chen yang mau pergi, Liu Mubai tiba-tiba memanggilnya.

Mu Chen menoleh, lalu menatap Liu Mubai untuk sesaat. Ia tersenyum, lalu berkata: "Untuk mereka yang sudah mengganggu ku, aku tidak tahu bagaimana cara mengampuni mereka. Kalau kamu menyukainya, kamu bisa datang kepadaku sendiri. Tetapi bila kamu membiarkan anjing-anjing mu itu datang lagi, aku tidak keberatan memberi mereka pelajaran."

Liu Mubai menatap dingin pada Mu Chen saat Mu Chen menatapnya, sehingga mereka saling menatap.

"Kalau aku ada kesempatan aku akan mencoba seberapa kuat dirimu, seseorang yang terpilih mengikuti Spiritual Road. Aku harap kamu tidak mengecewakan ku." Liu Mubai menatap dalam pada Mu Chen. Lalu pergi tanpa berkata apa-apa.

Ketika Mu Chen melihat ini, ia juga tersenyum. Lalu ia berbalik arah, dan pergi menuju kemah milik murid East Brach. Melihatnya mendekat, Tang Qian'Er tampak cemberut, lalu berkata: "Orang-orang itu dari Wilayah Liu, apa yang mereka sombongkan lagi sekarang? Mereka tetap tampak sombong meskipun barang mereka dicuri."

Ia selalu melihat ke arah sana. Oleh karena itu ia tampak tidak senang saat ia mendengar kata-kata menyakitkan dari Liu Ming dan Liu Mubai.

"Karena mereka tidak senang, maka mereka butuh tempat lain untuk menyalurkan ketidak senangan mereka." Mu Chen tersenyum, lalu mengisyaratkan Tan Qingshan untuk mendekat. Setelah ia berjalan mendekat, ia mengeluarkan sebuah Jaded Essence Fruit di tangannya.

"Ini adalah bayaran karena telah menyampaikan pesan."

Mu Chen menepuk pundak Tang Qingshan yang terlihat bingung.

"Ini..Ini benar buatku?" Wajah Tan Qingshan memerah karena terharu. Ketika mereka kembali, Mo Ling dan yang lainnya membicarakan kejadian di lembah padanya. Tentu saja, Tan Qingshan sangat iri ketika mereka semua memegang Jaded Essence Fruit. Tetapi, Mo Ling dan yang lainnya telah bekerja keras untuk mendapatkannya, oleh karena itu mereka pantas mendapatkannya. Ia hanya bisa menyalahkan kekuatannya sendiri karena ia tidak bisa berangkat bersama mereka.

Kondisi keluarganya tidak baik. Ia tidak bisa membeli Spirit Fruit seperti Jaded Essence Fruit. Jaded Essence Fruit yang Mu Chen berikan padanya dapat menghemat waktu yang dihabiskannya untuk berlatih.

"Kalau kamu tidak menyampaikan pesan itu, kita tidak akan memiliki keberanian untuk mengikuti mereka, dan melakukan misi dengan mereka." Mu Chen tersenyum saat ia berkata demikian.

"S...Saudara Mu, terima kasih." Tan Qingshan menggenggam Jaded Essence Fruit dan berkata dengan suara penuh rasa terima kasih.

"Pergilah, berlatihlah dengan baik sekarang."

Mu Chen menggelengkan kepalanya. Lalu ia menuju tendanya sendiri. Saat ini, ia memiliki 5 buah Jaded Essence Fruit. Dengan persiapan yang cukup, ia pasti bisa membuat segel kedua dari Limitless Death Seal, benar bukan?

Saat memikirkan ini, bahkan dengan rasa tenangnya, Mu Chen tidak dapat menahan rasa semangatnya.

Malam perlahan-lahan menyelimuti Northern Spiritual Field. Saat malam semakin gelap, kemah menjadi terang kembali, dan nampak sangat hidup.

Tetapi, Mu Chen tidak pergi keluar. Ia memilih duduk dengan tenang di tendanya dengan mata terpejam. Ia mengedarkan Great Pagoda Art, lalu cahaya hitam gelap mulai bersinar di permukaan tubuhnya.

Latihan tenang ini memakan waktu sekitar 30 menit. Lalu Mu Chen membuka matanya, kemudian mengeluarkan Jaded Essence Fruit dari lengan baju-nya. Di bawah cahaya api yang redup, Jaded Essence Fruit tampak bersinar terang dengan indahnya.

Mu Chen menjilati mulutnya. Lalu membuka mulutnya, dan memasukkan Jaded Essence Fruit ke dalam mulutnya. Berikutnya, adalah waktu untuk membuat segel kedua dari Limitless Death Seal.